APPI Pastikan Persija Kena Sanksi FIFA Bukan Karena Kasus Marko Simic
Seperti diketahui, Marko Simic memang sebelumnya pernah bermasalah dengan Persija terkait kontraknya pada 2022 silam.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
APPI Pastikan Persija Kena Sanksi FIFA Bukan Karena Kasus Marko Simic
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Hardika Aji mengatakan sanksi FIFA kepada Persija bukan karena kasus Marko Simic.
Seperti diketahui, Marko Simic memang sebelumnya pernah bermasalah dengan Persija terkait kontraknya pada 2022 silam.
Bahkan kasus tersebut sampai ke FIFA dan Persija pun diharuskan membayar sebesar Rp 7 Miliar kepada Simic.
Baca juga: FIFA Hukum Lima Klub Indonesia, Dari Persija Sampai Persiwa, Apa Langkah PSSI?
Setelah masalah itu selesai, Simic kembali ke Persija dan tengah bekerja keras membawa Macan Kemayoran tampil baik di Liga 1 2023-2024 ini.
"Sudah (selesai masalah Simic-red) karena kalau belum selesai tidak mungkin dikontrak," kata Hardika Aji di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Hardika Aji memastikan bahwa sanksi tersebut bukan karena Simic, lantaran adanya perbedaan dari tanggal putusan FIFA yang saat ini.
"Saya mungkin melihat logikanya saja. Putusan FIFA berlaku tanggalnya kan 2024. Cuma rasanya sih hampir pasti itu bukan Simic," terang Hardika.
"Karena dari tanggalnya saja bukan tanggal keputusan sini," sambungnya.
Dalam sanksi ini, FIFA tak hanya menjatuhkan kepada Persija tapi juga keempat tim lainnya, yakni Persiwa Wamena, Persikab Kabupaten Bandung, Persiraja Banda Aceh dan Sada Sumut FC.
Hardika menjelaskan untuk sanksi yang dijatuhlan FIFA sebenanrya bisa cepat diselesaikan asalkan ada langkah yang cepat dari klub-klub yang bersangkutan.
"Saya belum tahu kasusnya mana saja di setia klub, baru sebagian yang tahu. Jadi saya belum tahu kasusnya seperti apa,: ujar Hardika.
"Kasusnya apakah pemain dengan klub, kemudian juga apakah masih tahap di DRC atau sudah di Komdis FIFA jadi belum bisa bereaksi secara utuh,"
"Yang pasti sebenanrnya itu simpel, tinggal diselesaikan," pungkasnya.