Liga 1 Dihentikan, Manajemen Madura United Merasa Dirugikan: Siapa yang Mau Tanggung Jawab?
Madura United mengalami kerugian besar setelah PSSI memutuskan untuk menunda Liga 1 2023/2024.
Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Drajat Sugiri
Selain itu, Madura United juga harus menanggung beban operasional klub yang semakin berat akibat penundaan kompetisi pekan ke-31.
Terkhusus pada pertandingan terdekat yang akan datang, semula Madura United dijadwalkan bertandang ke Balikpapan untuk melawan Borneo FC.
"Kami juga sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari sebelumnya dikarenakan jadwal semula yang mepet dengan Hari Raya Idul Fitri," jelasnya.
Tak hanya itu, Umar mengaku sudah memesan tiket pesawat pulang-pergi, hotel dan biaya akomodasi lainnya untuk manajemen, pelatih dan pemain Madura United.
Sehingga, menurutnya penundaan Liga 1 ini sangat merugikan baginya.
"Kita sudah pesan dan telah dibayarkan," tegas Umar.
"Lantas siapa yang akan bertanggung jawab dengan situasi seperti ini? Saya rasa beberapa tim yang lain akan merasakan hal serupa," keluhnya.
Sebagai informasi, Madura United bukanlah satu-satunya tim yang mengeluh menderita kerugian akibat penundaan Liga 1 20232024 secara mendadak ini.
Sebelumnya, Persis Solo juga dibuat pusing karena mengalami masalah serupa.
Kontrak sebagian pemainnya akan berakhir pada bulan April ini, membuat tim berpotensi bubar sebelum reguler series rampung digelar.
Selain itu, Persebaya Surabaya yang juga mengeluh rugi karena laga kandang melawan Dewa United yang tertunda.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama) (TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.