TRIBUNNEWS.COM - Thom Haye mengaku sangat menikmati momen debut bersama Timnas Indonesia saat membantai Vietnam pekan lalu.

Thom Haye baru saja melakoni laga ke-200 di Eredivisi Belanda saat membela SC Heerenveen melawan RKC Waalwijk pada Minggu (31/3/2024) lalu.

Namun demikian, barangkali laga itu masih kalah indah dengan momen saat dirinya melakoni caps pertamanya, alias debut bersama Timnas Indonesia.

Gelandang 29 tahun itu tampil bersinar saat Indonesia membantai Vietnam 0-3. Thom bermain full time dan turut menyumbang satu assist dalam kemenangan itu.

Haye pun curhat kepada media Belanda -NOS, tentang perasaan yang ia alami saat bermain untuk Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.

Dikatakannya, ada perbedaan yang sangat besar dalam kultur sepakbola antara Indonesia dengan Belanda tempatnya berkarir.

Hal yang paling mencolok yakni adanya antusiasme dari para suporter dalam mendukung. Ia sampai terkejut ketika banyak orang yang berkerumun di hotel tempat ia menginap.

"Sepak bola dialami di sana dengan cara yang sangat emosional," kata Haye.

"Sangat berbeda dengan yang biasa kami lakukan di Eropa. Hotel kami di Jakarta sepanjang hari penuh dengan orang. Ada orang di semua lantai dan di lobi menunggu pemain lewat," kata Haye, dikutip dari NOS.

Baca juga: Ejekan Doan Van Hau Dibayar Lunas, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Jay Idzes Bersinar

Haye mendapat berbagai hadiah dari para penggemar. Situasi itu sangat jarang dialaminya ketika di Belanda.

Meski di Negeri Kincir Angin ia juga cukup dikenali, tapi para penggemar tetap menjaga jarak dengan pemain.

"Kamu terus mendapat hadiah kecil. Foto, gantungan kunci, macam-macam kado kecil-kecil, nggak kebayang yang gila-gilaan," lanjut Haye.

"Agak gila. Kamu di sana semacam gelembung. Di sini aku juga dikenali, tapi tetap menjaga jarak. Itu dia sangat intens," kata Haye.

Meski begitu, Haye mengaku cukup senang. Ia merasa terkesan dengan sambutan itu dan akhirnya juga bisa bermain untuk Indonesia.

"Sangat indah, senang juga bisa berada di rumah lagi," kata pemain kelahiran Amsterdam 9 Februari 1995 ini.

Untuk diketahui, pemain berpostur 1,87 meter ini memiliki darah keturunan Indonesia dari kakak dan neneknya.

Lelehurnya lahir di Indonesia kemudian pindah ke Belanda. Karena hubungan itu Haye bisa menjalani proses naturalisasi menjadi WNI untuk kemudian bermain di skuad Garuda.

Baca juga: Thom Haye & Nathan Lakoni Debut Indah, Pelatih Heerenveen: Senyuman Terpancar dari Wajah Mereka

Pada laga pertama kualifikasi Piala Dunia menjamu Vietnam di Gelora Bung Karno, Indonesia menang 1-0, namun Haye belum bisa tampil dan hanya duduk di tribun penonton.

Dari tribun ia melihat rekan setimnya di Heerenveen Nathan Tjoe-a-on, yang juga menerima panggilan pertamanya, melakukan debutnya.

Saat bermain di Hanoi, skuad Garuda menang 3-0. Hasil itu menandai kemenangan pertama yang didapat Indonesia setelah tak bisa menang selama 20 tahun di Vietnam.

Ia sangat menikmasi momen kemenangan itu, di mana ia bisa berkontribusi dengan satu assist di laga itu.

"Itu istimewa," kata Haye.

"Indonesia sudah dua puluh tahun tidak menang di Vietnam. Debut dengan hasil seperti itu sangat bagus. Seluruh Indonesia jungkir balik. Meledak di media sosial," kata dia.

Baca juga: Bela Timnas Indonesia, Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On Kaget Followers Instagram Melonjak Drastis

Salah satu perbedaan yang ia rasakan secara langsung dengan bermain untuk Indonesia adalah pengikutnya di Instagram meningkat drastis.

Followersnya naik drastis, kini lebih dari 600 ribu pengikut di Instagram @thomhaye dari sebelumnya 212 ribu.

Haye sudah menantikan bagian keduanya musim panas mendatang. Dia akan menghadapi Irak dan Filipina bersama Indonesia di sisa kualifikasi Piala Dunia.

"Kami akan kembali bekerja di sana pada bulan Juni," tukas Haye.

Untuk informasi, kemenangan melawan Vietnam membuat Indonesia kini di posisi kedua dengan koleksi tujuh poin, dibawah Irak. 

Indonesia tinggal butuh satu kemenangan lagi untuk bisa lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

(Tribunnews.com/Tio)