Puasa Gelar Bukan Guyonan, Krisis Bayern Munchen Untungkan Misi Bayer Leverkusen & Arsenal
Kondisi krisis skuad dan inkonsistensi performa yang menimpa Bayern Munchen seakan menguntungkan misi Bayer Leverkusen dan Arsenal.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
Di Liga Jerman, dominasi Bayern Munchen yang sudah berlangsung 11 tahun terancam runtuh di tangan Bayer Leverkusen.
Hingga matchday 27, Bayern Munchen yang mengoleksi 60 poin masih tertinggal 13 poin dari Bayer Leverkusen selaku pemuncak klasemen.
Dengan menyisakan tujuh laga sisa, sulit rasanya bagi Bayern Munchen untuk menyalip Bayer Leverkusen.
Bahkan jika dikalkulasi, perjuangan Bayern Munchen akan sia-sia jika Bayer Leverkusen memenangkan tiga laga beruntun kedepannya.
Jika Bayer Leverkusen sukses meraup sembilan poin beruntun, maka bisa dipastikan gelar juara jatuh ke tangan mereka.
Itu artinya Bayern Munchen harus menyerahkan takhta juara Liga Jerman kepada Bayer Leverkusen setelah hampir 11 tahun mampu mempertahannya.
Kondisi pelik yang menghantam skuad Bayern Munchen pun seakan membuat situasi kian rumit.
Lalu beralih ke Liga Champions, di mana nasib Bayern Munchen juga terancam di tangan Arsenal.
Meski memiliki masa lalu yang cukup baik ketika berhadapan dengan Arsenal di panggung Liga Champions.
Kemenangan mudah tidak akan menjadi jaminan bagi Bayern Munchen saat bertemu Arsenal di perempat final.
Hal ini mengingat kondisi Arsenal saat ini jauh berbeda dengan beberapa tahun lalu, ketika Bayern Munchen suka membantai The Gunners.
Disisi lain, konsistensi performa Arsenal yang lebih baik dari Bayern Munchen membuat The Gunners punya peluang.
Dengan kondisi badai cedera dan inkonsistensi performa yang dihadapi Bayern Munchen jelang akhir musim ini.
Arsenal jelas punya peluang untuk menyakiti Bayern Munchen dan mengamankan tiket semifinal Liga Champions.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.