TRIBUNNEWS.COM - Lamine Yamal angkat suara terkait kepentingan negara dengan Barcelona terkait Euro 2024 dan Olimpiade Paris 2024.

Untuk diketahui, Lamine Yamal ikut serta dalam laga ujicoba Spanyol melawan Kolombia dan Brasil pada akhir Maret 2024 lalu.

Dilansir dari transfermrkt, dalam dua laga pertandingan persahabatan tersebut, pemain berusia 16 tahun itu sudah memainkan total 108' menit.

Statistik yang ia torehkan cukup mengesankan, winger muda itu menyumbangkan dua assist pada saat ditahan imbang kontra Brasil.

Hal itu tidak menutup kemungkinan bahwa Lamine Yamal akan diikut sertakan dalam dua pagelaran besar Olimpiade Paris 2024 dan Euro 2024.

Dengan dua ajang kompetisi yang bergengsi itu, Barcelona melakukan siaga satu untuk mencegah winger mudanya bermain di dua event besar tersebut.

Tidak lain karena belajar dari kasus yang dialami Pedri pada 2021 lalu.

Baca juga: Kasak-kusuk Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez Dibidik Ajax, El Barca Cari Suksesor

Tenaga Pedri dikuras habis dalam dua momen besar itu membuat dirinya rentan terkena cedera.

Lamine Yamal pun membuka suara terkait kasus akan menimpa dirinya yaitu bermain dalam Olimpiade dan Euro sekaligus.

"Tidaklah logis untuk memilih keduanya karena saya telah mencoba untuk tidak membebani diri saya sendiri dan bermain terlalu banyak itu tidaklah masuk akal untuk memilih keduanya," ujar Lamine Yamal dilansir Mundodeportivo.

"Tapi yang jelas jika saya harus pergi, maka akhirnya bermain bersama Timnas Spanyol adalah sebuah mimpi," tambahnya.

Jika dihadapkan dengan dua pilihan, Euro atau Olimpiade Paris 2024, manakah yang akan dipilih oleh Lamine Yamal?

"Itu juga tergantung pada bagimana hasil Euro berjalan, tapi saya pikir hal yang paling penting adalah bermain di Euro,"

"Namun pada perjalanan Euro tidak banyak tekanan, mungkin skenarionya akan berbeda," pungkas pemain jebolan La Masia itu.

Wonderkid Barcelona itu saat ini telah memainkan 40 penampilan di semua ajang kompetitif untuk Barcelona di musim 2023-2024.

Apabila dirinya tetap dimainkan pada Olimpiade dan Euro, bukan tidak mungkin bahwa nantinya fisiknya akan mengalami kelelahan

Dengan usianya yang masih belia (16 Tahun) jumlah penampilan itu tergolong banyak.

(Tribunnews.com/Pradipta Aji Surya Pratama)