Awalnya mereka merencanakan tiga pemain untuk berpura-pura cedera dan duduk di bangku cadangan, dengan maksud menghentikan pertandingan dan memberikan kemenangan 3-0 untuk Galatasaray.

Namun akhirnya tim meninggalkan lapangan pertandingan pada menit kedua, setelah Mauro Icardi mencetak gol pembuka pada detik ke-48.

Galatasaray kemudian diberikan gelar dan memainkan pertandingan persahabatan melawan tim cadangan mereka sendiri sehingga fans yang menghadiri final setidaknya mendapatkan tontonan yang sepadan dengan uang yang sudah dikeluarkan membeli tiket.

Kejadian Lain dari Fenerbahce

Raksasa Turki tidak hanya kali ini menyita perhatian publik di tahun 2024.

Pada Maret lalu, Fenerbahce mempertimbangkan untuk menarik diri dari Super Lig Turki sebagai bentuk protes setelah pemain mereka diserang fans Trabzonspor selama pertandingan menurut laporan ESPN

"Sebagai klub olahraga terbesar di dunia dengan 30 juta penggemar yang menunjukkan nilai-nilai kebangsaan negaranya masing-masing, kami akan terus berdiri tegak di hari ini dan di masa lalu seperti yang kami lakukan kemarin," kata Fenerbahce di akun media sosial mereka, X pada Minggu (7/8/2024).

Presiden klub, Ali Koc mengungkapkan hasil pertemuan tersebut untuk mundur dari Super Lig Turki.

"Dalam semua pertemuan kami, opsi paling tidak disukai adalah mundur dari Liga," ucap Ali Koc dikutip dari Goal Internasional.

"Alasan mengapa opsi ini tidak diinginkan adalah karena orang-orang berpikir kami harus menghadapi liga yang lebih rendah dengan hal yang sama seperti yang kami lakukan di sini."

"Kami mengambil opsi ini sampai sidang umum di akhir musim," tutupnya.

(Tribunnews.com/Sina)