Di atas kertas, Qatar sebagai tuan rumah tentu lebih diunggulkan ketimbang skuad Garuda Muda asuhan Shin Tae-yong. Tim Garuda Muda tergabung dalam grup neraka, selain Qatar ada pula Australia dan Yordania.

Hal itu diakui sendiri oleh Shin Tae-yong, Indonesia tergabung dalam grup maut yang sangat bisa membawa kesengsaraan.

"Setelah pembentukan grup, saya pikir itu adalah grup maut. Ada tim tuan rumah, negara tuan rumah Qatar. Australia dalam kondisi fisik yang baik. Yordania adalah tim tangguh di Timur Tengah," ujar Shin Tae-yong dikutip dari Chosun.

Sementara beban berat tengah dipikul Shin Tae-yong di ajang ini, PSSI menargetkan untuk bisa menembus babak perempat final.

Tak sampai di situ, harapan setelah lolos ke perempat final skuad Garuda Muda dibebani target yang lebih besar yakni lolos Olimpiade Paris 2024. "Grup kami adalah grup maut," ujar Shin Tae-yong.

"Saya memiliki ide agar para pemain memiliki pola pikir untuk bisa menghadapi tim-tim kuat. Tujuannya adalah untuk lolos dari babak penyisihan," imbuhnya.

Piala Asia U-23 2024 merupakan babak kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024, di mana juara, runner-up dan peringkat ketiga otomatis lolos.

Sementara itu tim peringkat keempat akan mendapatkan kesempatan memperebutkan satu tiket ke Olimpiade dengan syarat menang di laga play-off melawan wakil Afrika.

Berbekal komposisi pemain dari Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026, ditambah beberapa pemain muda dari liga lokal.

Timnas U-23 Indonesia diharapkan memberi kejutan di Piala Asia U-23 2024, tentunya sebagai kuda hitam yang mulai diperhitungkan.

Lewat ide yang dimiliki, pola pikir tak biasa pelatih berjuluk Si Rubah itu pernah membuat Jerman kalah memalukan di Piala Dunia 2018.

Meski menjadi underdog, Timnas U-23 Indonesia diprediksi tampil mengejutkan saat berpartisipasi pada turnamen Piala Asia U-23 2024. Sebuah media asal Arab membuat prediksi soal Timnas U-23 Indonesia.

Bisa dibilang, Tim Merah Putih Muda akan menghadapi lawan yang cukup kuat. Pasalnya anak asuh Shin Tae-yong berstatus sebagai debutan pada ajang prestisius kelompok umur ini.

Sementara Qatar sempat berstatus sebagai semifinalis di edisi 2016 dan penghuni tempat ketiga pada tahun 2018. Lalu ada juga Australia yang mendapat prestasi serupa pada tahun 2020 dan 2022 silam.