Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Barcelona Gagal ke Semifinal Liga Champions, Xavi Salahkan Wasit: Dia Bencana untuk Blaugrana!

Xavi kecewa dan menyebut wasit Istvan Kovacs sebagai bencana setelah Barcelona gagal ke Semifinal Liga Champions karena kalah 1-4 dari PSG.

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Barcelona Gagal ke Semifinal Liga Champions, Xavi Salahkan Wasit: Dia Bencana untuk Blaugrana!
LLUIS GEN / AFP
Pelatih Barcelona asal Spanyol Xavi (Kiri) bereaksi terhadap pemberian kartu kuning oleh wasit asal Spanyol Gil Manzano kepada pemain depan Barcelona asal Spanyol #07 Ferran Torres karena melanggar pemain depan Real Madrid asal Brasil #07 Vinicius Junior. 

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez membahas hasil kekalahan timnya dari sang tamu PSG dengan skor 1-4 pada leg kedua Perempat Final Liga Champions, Rabu (17/4/2024) dini hari WIB.

Berlangsung di Camp Nou, Barcelona sebenarnya mencetak gol lebih dahulu melalui Raphinha (12').

Namun petaka menimpa Barcelona setelah kehilangan bek andalannya Ronald Araujo menit 29 karena hukuman kartu merah.

Situasi Barcelona yang kalah pemain ini menjadi angin segar bagi kubu PSG.

Perlahan PSG mulai mengejar gol penyama melalui Ousmane Dembele (40').

Kemudian pada babak kedua, PSG menghajar Barcelona dengan menciptakan 3 gol tambahan.

Tiga gol PSG ini dibuat oleh Vitinha (54') dan Kylian Mbappe memborong sisanya (61') dan (89').

Berita Rekomendasi

Hasil kekalahan ini membuat Barcelona gagal ke Semifinal Liga Champions karena kalah agregat 4-6 dari tim asal Prancis tersebut.

Menyikapi kegagalan timnya, Xavi Hernandez tidak bisa menyembunyikan perasaan kecewa.

Juru taktik berusia 44 tahun itu mengecam kepemimpinan wasit Istvan Kovacs.

Ia menganggap wasit asal Rumania itu sebagai bencana besar untuk Barcelona karena memberikan kartu merah langsung kepada Ronald Araujo.

Baca juga: 5 Fakta Kylian Mbappe Bantu PSG Lolos ke Semifinal Liga Champions: Dekati Rekor Ronaldo

“Kami kesal. Kartu merah menandai hasil buruk ini," buka Xavi Hernandez dikutip dari laman ABC News.

"Kami bermain terorganisir dengan baik 11 vs 11. Itu (kartu merah) benar-benar mengubah segalanya."

"Bagi saya, terlalu berat hukuman langsung mengeluarkan [Araujo] dari sana," sambung pelatih asal Spanyol tersebut.

"Wasit benar-benar buruk."

"Saya katakan padanya, dia adalah sebuah bencana karena mematikan permainan kami," akui Xavi Hernandez.

"Saya tidak suka berbicara tentang wasit tetapi itu harus dikatakan. Saya tidak memahaminya.

"Tidak baik jika harus bermain dengan 10 pemain dan sejak saat itu pertandingan akan berbeda."

"Sejauh yang kita bicarakan [tentang pertandingan], kartu merah menandai segalanya," terang pelatih kelahiran 25 Januari 1980 ini.

Dalam laga ini, Xavi juga dikeluarkan dari lapangan pada babak kedua karena melakukan protes keras.

Xavi protes karena tidak memberikan penalti atas pelanggaran Marquinhos terhadap Ilkay Gündogan.

Selain Xavi, ada satu lagi staf Barcelona yang menjabat dengan pelatih kiper Jose Ramon de la Fuente dikeluarkan dari lapangan.

Penyebab Jose Ramon dikeluarkan karena masalah serupa yang dialami Xavi.

"Itu adalah kesalahan saya, itu salah saya," tandas Xavi.

(Tribunnews.com/Ipunk)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas