Pengalaman bermain di Eropa menjadi modal apik Hubner.

Kini, ia makin matang dengan menit bermain yang makin melimpah di Cerezo Osaka.

Laman resmi J-League atau Liga Jepang pun menulis kemampuan Hubner sebagai seorang pemain tengah.

Menurut mereka, Hubner bisa dimainkan sebagai bek tengah dan gelandang bertahan.

"Hubner bisa dimainkan sama baiknya di dua posisi, yaitu bek tengah dan gelandang bertahan," tulis pihak J-League pada saat mengumumkan kedatangan Justin Hubner.

"Ia memberikan keleluasaan kepada Cerezo bersama dengan talentanya yang luar biasa," sambung laporan tersebut.

STY sekiranya bisa mencoba alternatif tersebut.

Justin Hubner bisa digunakan sebagai gelandang bertahan murni yang bertugas memutus serangan lawan.

Ia bisa disandingkan dengan Marselino Ferdinan yang akan bertugas lebih kepada penghubung antarlini.

Bisa pula STY menarik Witan Sulaeman untuk beroperasi agak ke tengah membantu mengalirkan bola.

Dengan demikian, Timnas Indonesia bisa meladeni permainan Australia di bagian tengah lapangan pertandingan.

Kehadiran Hubner juga bisa digunakan untuk menambah kekuatan di lini belakang Timnas U23 Indonesia.

Lagipula itu adalah posisi naturalnya sebagai pesepak bola profesional saat ini.

Bukan hanya itu, secara moril pemain yang lainnya juga bisa kembali terangkat mentalnya.