TRIBUNNEWS.COM - Thailand menghadirkan plot twist di Piala Asia U23 2024. Awalnya tim asuhan Issara Sritaro mau bikin bangga Asia Tenggara (ASEAN), endingnya justru sebaliknya.

Thailand menelan kekalahan telak lima gol tanpa balas dari Arab Saudi pada mathday kedua Grup C Piala Asia U23 2024, Jumat (19/4/2024) malam WIB.

Kekalahan ini terbilang mengejutkan karena Thailand mengawal perjuangannya di Piala Asia U23 kali ini dengan hasil meyakinkan. Tim besutan Issara Sritaro berhasil mencukur Irak dua gol tanpa balas.

Kemengan tersebut sempat melambungkan mimpi Thailand untuk mengharumkan ASEAN di Piala Asia U23 2024, dengan menjadi tim pertama Asia Tenggara yang lolos ke 8 besar.

Skenarionya adalah Thailand U23 wajib mengalahkan Arab Saudi. Namun hasil di luar prediksi, justru tim muda Gajah Perang digilas lewat hat-trick Abdullah Radif  dan lesakan Ayman Yahya maupun Ahmed Mazen.

Kekalahan tersebut praktis membuat Thailand sementara tertahan di posisi kedua Klasemen Grup C Piala Asia U23 2024 bermodal tiga poin.

Sedangkan Arab Saudi otomatis lolos ke perempat final karena mengantongi enam poin, hasil dari dua kemenangan.

Dirangkum dari laman TheThao247, Thailand membukukan rapor terburuk sepanjang partisipasi tim-tim ASEAN di Piala Asia U23 2024.

Thailand menjadi tim Asia Tenggara paling banyak kebobolan sepanjang sejarah Piala Asia U23 berlangsung.

"Thailand menjadi tim Asia Tenggara dengan jumlah kebobolan paling banyak di Piala Asia U23, yakni 26 kali, satu lebih banyak dari Vietnam," terang TheThao247.

Apakah cuma sampai di situ rapor minor Thailand yang mencoreng sepak bola Asia Tenggara? tidak.

Baca juga: Peluang Thailand jadi Tim Pertama ASEAN yang Lolos ke Perempat Final Piala Asia U23 2024

Thailand U23 juga menjadi tim dengan jumlah margin gol kekalahan terbanyak sepanjang turnamen.

Tercatat tim muda Gajah Perang tiga kali takluk dengan selisih 4 gol.

Tepatnya pada Piala Asia U23 2016, Thailand pernah digilas Jepang empat gol tanpa balas.