Kedua tim silih berganti memegang bola, namun kesulitan untuk mencetak gol.

Hingga jeda babak pertama, tak ada gol tamabahan yang tercipta dari kedua tim, Arsenal unggul 1-0 atas Chelsea.

Anak asuh Mikel Arteta menunjukkan betapa lapar akan golnya ketika melawan Chelsea.

Odegaard dan kolega menghasilkan 13 tembakan dalam 45 menit pertama di mana angka itu menjadi yang terbanyak saat melawan Chelsea di Liga Inggris sejak musim 2003/2004.

Di awal babak kedua, Petrovic kembali membuat penyelamatan berharga untuk Chelsea.

Umpan terobosan Odegaard disontek oleh Kai Havertz yang kemudian ditepis Petrovic.

Upaya Arsenal menambah keuggulan membuahkan hasil pada menit 52.

Gol The Gunners dicetak oleh Ben White yang memaksimalkan bola rebound hasil halauan pemain Chelsea di kotak penalti.

Lima menit berselang, giliran Kai Havertz yang mencatatkan namanya di papan skor pertandingan.

Umpan terobosan dari Odegaard dibayar tuntas oleh Kai. Dia menang duel dari Cucurella dan menaklukkan Petrovic saat keluar dari areanya.

Skor 3-0 untuk Arsenal.

Arsenal begitu digdaya atas Chelsea, anak asuh Mikel Arteta hanya membutuhkan 13 menit untuk menambah 2 gol.

Masing-masing melalui Kai Havertz dan Ben White yang mencatatkan namanya untuk kedua kali dalam laga ini.

Kedua gol tersebut lahir dari proses dan diakhiri dengan finishing yang indah.