Perjalanan Karier Arthur Irawan sebelum Gantung Sepatu: Perkuat Klub Liga Spanyol hingga Belgia
Momen-momen tersukses pemain gelandang berthan ini ialah ketika masih muda saat menjalani karier abroad di Spanyol hingga Belgia.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Inilah perjalanan karier Arthur Irawan, kapten Persik Kediri yang memutuskan pensiun dari dunia sepak bola, Rabu (25/4/2024).
King Arthur -julukan Arthur Irawan- mengatakan musim Liga 1 2023/2024 menjadi kiprah terakhirnya.
Pemain berusia 34 tahun ini menutup karier perjalanannya di Persik Kediri.
"Saya sudah sampaikan pada rekan-rekan tim kalau ini musim terakhir saya," kata Arthur dilansir melalui Surya Malang.
"Sejak awal musim kemarin saya sampaikan," imbuh pemain kelahiran Surabaya ini.
Arthur Irawan resmi mengakhiri karier sepakbola yang dibangunnya selama 20 tahun lamanya.
Momen-momen tersukses pemain yang berposisi gelandang bertahan ini ialah ketika masih muda saat menjalani karier abroad di Spanyol hingga Belgia.
Yap, sebelum mondar-mandir di klub Liga 1, Arthur Irawan sempat mengeyam pengalaman abroad.
Di mana Arthur Irawan sempat menjalani karier akademi bersama klub amatir Inggri Lytham Town, hingga dua klub La Liga Spanyol yaitu Espanyol B dan Malaga U19 pada era 2008 hingga 2014.
Capaian tersebut yang juga membuat nama Arthur Irawan melejit ketika masuk ke radar skuad Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2012.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga 1 Hari Ini: Persib Segel Runner-up, Arema FC Kian Aman dari Jeratan Degradasi
Kendati demikian, nama Arthur Irawan tak masuk ke skuad final Piala AFF karena dicoret oleh pelatih Nil Maizar.
Posisi dari Arthur akhirnya digantikan oleh Raphael Maitimo sebagai pemain naturalisasi debutan.
Namun terlepas dari itu semua, karier Arthur Irawan tetap berlajut di luar negeri.
Selepas di Inggris dan Spanyol, pemain kelahiran Surabaya ini hijrah menuju Belgia.
Di sana Arthur Irawan memperkuat SK Beveren selama dua musim (2014-2016).
Perjalanan karier dari Arthur Irawan akhrinya ditutup dan memutuskan pulang ke Indonesia pada musim 2017.
Tiba di tanah air, Arthur memilih klub Ibukota Persija Jakarta.
Namun Macan Kemayoran langsung meminjamkannya ke Borneo FC Samarinda ketika paruh musim 2017/2018.
Dan di akhir musim, King Arthur kembali hijrah menuju Persebaya Surabaya.
Hanya separuh musim dilalui Arthur Irawan di klub kota kelahirannya.
Hingga sisa musim 2018/2019, ia berstatus tanpa klub.
Penampilan comeback Arthur Irawan tertuan saat membela klub Liga 2 yakni, Badak Lampung FC (2019/2020).
Setelah itu, Arthur kembali ke kasta tertinggi bersama PSS Sleman (2021/2022).
Dan akhirnya bergabung ke Persik Kediri pada musim 2021/2022.
Persik, termasuk tim paling awet bersama Arthur Irawan.
Berarti sudah tahun ketiganya setelah memutuskan gantung sepatu pada akhir musim ini.
Bersama Persik Kediri, Arthur Irawan telah 39 penampilan berserta satu gol.
Kini, selesai sudah perjalanan Arthur Irawan di Persik dan dunia pemain profesional sepak bola.
Ceremony perpisahan King Arthur tertuang selepas laga pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 antara Persik Kediri vs PSS Sleman di Stadion Brawijaya, Rabu (24/4/2024) kemarin.
Seluruh penonton di Stadion Brawijaya Kediri tetap berada di kursi masing-masing untuk menyimak speech dari kapten tim kebanggannya.
Di momen karier terakhirnya, Arthur Irawan siap memberikan hasil yang terbaik untuk Persik Kediri.
Arthur Irawan menatap penuh satu laga tersisa di Liga 1 2023/2024.
Persik Kediri dijadwalkan melawan Persebaya pada Minggu (28/4/2024) mendatang.
"Masih tinggal satu laga musim ini, kıta bakal kerja keras untuk memenangkan laga terakhir lawan Persebaya."
(Tribunnews.com/Bayu Panegak) (Surya Malang/Luthfi Husnika)