PR Besar Semifinal, Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia U-23 Justru Loyo Saat Korsel 10 Pemain
Seperti kehabisan bensin, Timnas Indonesia U-23 justru dibombardir Korea Selatan yang bermain dengan 10 pemain.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
PR Besar di Semifinal, Shin Tae-yong Ungkap Penyebab Timnas Indonesia U-23 Justru Loyo Saat Unggul Jumlah Pemain Atas Korsel
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengakui bahwa pertandingan menghadapi Korea Selatan U-23 berlangsung sangat sulit.
Pasalnya, Rizky Ridho dkk. yang tampil apik pada babak pertama justru mulai menurun pada babak kedua.
Bahak para pemain Timnas Indonesia U-23 juga tidak bisa memaksimalkan keuntungan pemain usai pemain Korea Selatan diganjar kartu merah pada menit ke-70.
Baca juga: Eks-Striker Timnas Indonesia Penemu Marselino: Dia Agak Tengil Tapi Tekniknya di Atas Rata-rata
Seperti kehabisan bensin, Timnas Indonesia U-23 justru dibombardir Korea Selatan yang bermain dengan 10 pemain.
Shin Tae-yong mengatakan dalam kondisi tersebut, para pemain skuad Garuda justru dalam keadaan mental bertanding yang tidak baik.
Ini menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi Shin Tae-yong jelang laga Semifinal Piala Asia U-23 2024.
Hingga akhirnya, Korea Selatan yang hanya bermain 10 pemain justru mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan memaksa pertandingan melewati babak tambahan 2x15 menit.
Dalam babak tambahan ini, pelatih asal Korea Selatan tersebut sejatinya ingin sekali menuntaskan laga. Ia pun melakukan tiga pergantian di babak ini.
“Ketika skor 2-1 untuk kita, mereka kehilangan satu pemain lalu saya menginginkan pemain untuk bermain simpel dan maju ke depan, tetapi mereka malah menyamakan kedudukan,” kata Shin Tae-yong seusai laga, Jumat (26/4/2024).
“Lalu pemain tidak dalam mood yang baik maka saya sangat berhati-hati dalam pergantian pemain,” sambungnya.
Pada babak tambahan ini Korea yang kalah jumlah pemain tampil bertahan dan coba mengulur waktu agar laga ditentukan melalui drama adu penalti.
Strategi Korea pun berhasil dan laga harus ditentukan melalui drama adu penalti.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.