Mauricio Pochettino Salahkan Petugas VAR, Chelsea Imbang 2-2 Melawan Aston Villa
MANAJER Chelsea, Mauricio Pochettino mencak-mencak. Dia mengatakan, teknologi VAR (video assistance referee) merusak sepak bola Inggris.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Mauricio Pochettino Salahkan VAR, Chelsea Imbang 2-2 Melawan Aston Villa
TRIBUNNEWS.COM- MANAJER Chelsea, Mauricio Pochettino mencak-mencak. Dia mengatakan, teknologi VAR (video assistance referee) merusak sepak bola Inggris, setelah gol kemenangan Axel Disasi pada menit akhir dianulir saat mereka bermain imbang 2-2 di Aston Villa.
Pasukan Pochettino bangkit dari ketertinggalan dua gol dalam duel pekan ke-35 Liga Primer Inggris di Villa Park (28/4). Hasil imbang itu merusak harapan Villa untuk masuk empat besar.
Namun, pasukan Chelsea sempat mengira telah memenangkan pertandingan usai Disasi mencetak gol menyambut umpan silang Benoit Badiashile pada menit ke-95.
Wasit Craig Pawson kemudian melihat dulu hasil dari VAR. Dan dia memutuskan bahwa sebelum gol terjadi, bek sentral Chelsea, Benoit Badiashile telah mendorong bek Villa sebelum memberikan umpan silang.
Para pun pemain Chelsea marah dan memadati Pawson saat peluit panjang berbunyi. Sementara Pochettino tampak bersenteru dengan bek Villa, Ezri Konsa.
“Mereka tidak melihat adanya pelanggaran di lapangan dan kemudian VAR mengubah keputusan wasit,” kata Pochettino kepada BBC Match of the Day. “Bagi saya itu adalah situasi biasa tanpa p[elanggaran. Tapi keputusan sudah di buat.
“Bagi saya, ini sedikit merusak Liga Primer dan [sepak bola] Inggris. Jika kami ingin menjadi liga terbaik di dunia, maka kontroversi seperti ini harus segera dihentikan. Itu merusak diri saya sendiri, merusak tim saya, para pemain saya, para penggemar saya," ujar Poche berang.
Villa, yang kini harapannya untuk masuk empat besar semakin menyempit karena kehilangan poin, unggul lebih dulu di menit empat. Tendangan John McGinn mengenai bek kiri Chelsea, Marc Cucurella, dan bola berbelok ke gawang sendiri.
Tim tamu merespons dengan baik melalui upaya Nicolas Jackson yang dianulir oleh asisten video wasit karena offside, sebelum sundulan pemain internasional Senegal itu membentur tiang gawang.
Menit ke-42, Morgan Rogers menggandakan keunggulan tim tuan rumah setelah menemukan ruang di sisi kiri dan menyelipkan bola ke tiang dekat melalui kaki Trevoh Chalobah.
Chelsea membalas lewat gol Noni Madueke yang melepaskan tendangan ke sudut jauh menit ke-62. The Blues terus menekan untuk menyamakan kedudukan tanpa menciptakan terlalu banyak peluang.
Sampai akhirnya menit ke-81 Conor Gallagher berhasil menuntaskan peluang. Dia melepaskan tendangan melengkung ke sudut atas dari tepi kotak penalti yang membuat skor imbang 2-2.
Lantas, terjadilah kontroversi gol Disasi yang dianulir tersebut. Dari hasil tayang ulang, terlihat Badiashile memang mendorong dulu lawan, tapi apakah itu masuk kategori pelanggaran, atau tidak,yang jadi bahan perdebatan.
Hasil imbang ini membuat Chelsea tertahan di peringkat sembilan dengan 48 poin dari 33 laga. Bagaimana pun, setelah dilindas Arsenal 5-0, hasil imbang ini membuat ambisi The Blues berkiprah di Eropa jadi semakin sulit. Mereka tertinggal lima poin dari Man United di peringkat enam.
Tottenham juga sangat dirugikan. Pasukan Unai Emery masih di peringkat empat, unggul tujuh poin dari Tottenham yang berada di posisi kelima. Tetapi tim asuhan Ange Postecoglu memiliki tiga pertandingan tersisa, dimulai dengan derby London utara hari Minggu melawan Arsenal.