Kekalahan Timnas Indonesia U-23 Bertabur Drama Wasit dan VAR, Erick Thohir Minta Maaf
Kekalahan Timnas Indonesia U-23 dari Uzbekistan yang bertabur drama wasit dan VAR itu langsung direspons Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Momen itu terjadi di menit 60'. Bermula dari umpan dari sisi kiri Pratama Arhan, situasi berubah menjadi kemelut.
Bola sempat dihalau pemain Uzbekistan, namun kemudian bola sampai di kaki Pratama Arhan lagi dan berujung sebuah crosing.
Baca juga: Sosok Shen Yinhao yang Anulir Gol Ferarri, Laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan Banjir Kontroversi
Lagi-lagi situasi kemelut sampai akhirnya bola jatuh di kaki Ferarri dan kemudian diceploskan menjadi sebuah gol.
Anehnyam wasit VAR memanggil wasit utama untuk mengecek VAR secara langsung yang berujung pada anulir gol tersebut.
Wasit mengganggap Ramadhan Sananta berdiri di posisi offside terlebih dulu. Namun dalam tayangan ulang, posisi Sananta tidak begitu terlihat secara jelas, apakah benar-benar offside atau tidak.
Tayangan ulang tidak menunjukkan garis offiside semi-otomatis, wasit hanya melalui bantuan zoom, sehingga memunculkan dugaan keputusan yang kurang tepat.
Selain insiden anulir gol, VAR juga membuat dikelurkannya kapten Timnas U23 Indonesia, Rizky Ridho.
Ya, bek sekaligus kapten Garuda Muda itu harus diusir wasit di menit 84'. Lagi-lagi VAR berpengaruh dalam keputusan diusirnya Rizky Ridho di laga ini.
Ridho yang hendak menyapu bola, kakinya justru masuk ke mengenai tubuh pemain Uzbekistan. Setelah dilakukan tinjauan VAR, wasit menghadiahkan kartu merah.
Baca juga: Hasil Timnas U23 Indonesia vs Uzbekistan: 0-2, Garuda Digembosi VAR, Gol Dianulir, Ridho Kartu Merah
Dua insiden itu terjadi di babak kedua, sementara di babak pertama juga penuh dengan kontroversi dari wasit Shen Yinhao.
Di menit 27', Indonesia sempat mendapat peluang setelah terjadi pelanggaran di tepi kotak penalti, bahkan pelanggaran tersebut ada indikasi yang mengarah pada penalti.
Awalnya wasit menunjuk pelanggaran biasa karena mengira pelanggaran tersebut terjadi di luar kotak penalti.
Kemudian wasit utama asal China, Shen Yinhao menilik VAR untuk kemungkinan terjadinya penalti.
Namun sayangnya setelah mereview VAR, pelanggaran kepada Witan Sulaeman itu justru tak diberikan kepada Garuda dan bola diberikan kepada Uzbekistan.