Penjelasan Kartu Merah Rizky Ridho dan Gol Ferrari Dianulir, Mantan Wasit FIFA Angkat Bicara
Mantan wasit FIFA dan Anggota Komite Wasit PSSI, Jimmy Napitupulu menjelaskan soal keputusan wasit Shen Yinhao di laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Offside itu ada 3, yang pertama interfering with play dengan gaining advantage itu tidak perlu onfield review itu hanya VAR review saja.
"Tetapi kalau interfering with opponent ini harus onfield review. Kalau pemain kita tadi itu offsidenya defenisi interfering with opponent."
"Interfering with opponent ada 3 macam yang memengaruhi, challange the ball, preventing (mencegah lawan memainkan bola), mengganggu pandangan pemain lawan atau kiper."
"Yang dilakukan Sananta tadi adalah offside interfering with opponent sehingga wasit VAR merekomendasikan wasit lapangan untuk onfield review sehingga ketika onfield review, wasit lapangan akan meminta sudut pandang yang bisa memutuskan bahwa pemain kita pada saat bola dimainkan sudah berada dalam posisi offside."
"Aapanya yang harus dilihat? point kontaknya di mana. Bukan soal poin kontak saja, posisi mana yang dari bagian badannya yang offside, ternyata di kaki, dan itu keputusan yang betul," jelasnya.
Rizky Ridho Kartu Merah
Terlepas dari gol Ferrari yang dianulir wasit karena offside, kartu merah yang diterima Rizky Ridho juga dinilai sebagai sebuah keputusan yang tepat.
Rizky Ridho melakukan pelanggaran terhadap pemain Uzbekistan, Jasurbek Jaloliddinov. Ridho hendak menghalau bola dari Jaloliddinov, tetapi kakinya masih bertahan sehingga mengenai area sensitif pemain Uzbekistan tersebut.
Menurut Jimmy, Rizky Ridho bisa menghindar dengan menekuk kakinya setelah menghalau bola.
Namun itu tidak terjadi, sehingga terjadi kontak yang apesnya mengenai bagian sensitif pemain sehingga harus ditinjau melalui VAR dan Ridho pun mendapatkan kartu merah dari Shen Yinhao.
"Keputusan wasit betul. Kenapa betul? karena kita perlu melihat point kontaknya pada saat kaki dari Ridho straight atau lurus dan kontak dilakukan dengan stud. Stud itu pul sepatu ketika lawan berada di depannya," beber Jimmy.
"Ridho itu bisa saja menekuk kakinya setelah menendang atau memainkan bola untuk avoid (menghindar) tetapi ridho malah melanjutkan tindakannya dan sayangnya poin kontaknya ke arah yang sangat sangat sensitif."
"Yang namanya kartu merah itu harus onfield review karena posibble red card. Itu salah satu dari empat faktor yang harus dicek onfield review."
"Setelah wasit ruang VAR menunjukkan buktinya melalui pengulangan replay terhadap pelanggaran yang dilakukan Ridho, akhirnya wasit lapangan memutuskan untuk red card," tambahnya.
(Tribunnews.com/Sina)