Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Respons Wacana Penggunaan 8 Pemain Asing di Liga 1, PSSI Ingin Lihat Efek Domino ke Timnas Indonesia

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) merespons wacana penggunaan delapan pemain asing untuk Liga 1 2024/25.

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Respons Wacana Penggunaan 8 Pemain Asing di Liga 1, PSSI Ingin Lihat Efek Domino ke Timnas Indonesia
Tribunnews/Alfarizy
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, dalam diskusi PSSI Pers, di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (11/5/2024). 

Sekadar informasi, jika melihat Liga kasta pertama dari negara-negara tetangga, sejatinya Indonesia dalam komposisi yang standar.

Malaysia dan Thailand contohnya. Kedua Liga di negara tersebut memakai regulasi sembilan pemain asing.

Sementara itu, Vietnam menerapkan empat pemain asing di Liga kasta tertingginya.

PT LIB Soroti Pemain Overpaid dan Tak Sesuai Skill

Diberitakan sebelumnya, PT LIB, pun telah merespons kabar penggunaan delapan pemain asing di musim mendatang.

Direktur Utama (Dirut) PT LIB, Ferry Paulus, mengatakan bahwa segala isu yang beredar bisa saja terealisasi.

Menurut Ferry Paulus, kuota penggunaan pemain asing tentu memiliki kelebihan dan kekurangan bagi masing-masing klub.

BERITA TERKAIT

"Tidak menutup kemungkinan bahkan bukan hanya delapan. Secara finansial klub harus betul-betul siap. Antara pemain asing dan lokal plus minus saja," ungkap Ferry Paulus di Senayan, Jakarta, Rabu (8/5/2024).

Ferry Paulus pun menyoroti banyaknya pemain yang overpaid atau pembayaran berlebih di Liga 1, baik dari pemain lokal maupun pemain asing.

Pria berusia 59 tahun itu mengatakan jika ada banyak pemain yang secara gaji dan skill tak sesuai.

"Pemain asing dengan kualifikasi yang sudah ditetapkan memang bisa dibilang plus minus. Dalam arti ada yang harganya tinggi ada juga yang harganya biasa saja," ujar Ferry.

"Kalau bicara hari ini, yang jadi PR bersama adalah pemain asing atau lokal overpaid. Jadi ada yang angka 7 misalnya di grade tapi harganya lebih dari 12," paparnya.

Lebih lanjut, eks petinggi Persija Jakarta itu pun berharap klub bisa memiliki keseimbangan dalam memilih pemain.

Sejatinya, lanjut Ferry, dalam hal ini pemain tak salah jika meminta gaji yang tinggi. Namun, hal tersebut tentu harus sesuai dengan apa yang diberikan kepada klub.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas