Jika dirinci, Borneo FC terhitung mampu mendulang 20 kemenangan dari 28 laga sebelum memastikan lolos ke fase yang sekarang.

Tujuh laga sisa lainnya berakhir dengan catatan lima hasil imbang dan dua kekalahan.

Adapun dua kekalahan yang diderita Borneo FC justru hadir dari tim Persis Solo dan Persebaya Surabaya.

Tim besar lain seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, hingga Bali United malah tidak mampu mengalahkan Borneo FC selama periode tersebut.

Dalam urusan gol, lini depan Borneo FC dapat dikatakan tampil ganas terutama Stefano Lilipaly.

Sepanjang fase reguler series, Borneo FC setidaknya sukses mencetak total 51 gol.

Berkat performa ciamiknya itu, Borneo FC akhirnya mengamankan tiket lolos ke Championship Series.

Kini, taji Borneo FC akan kembali diuji saat memainkan laga perdana Championship Series melawan Madura United.

Laga melawan Madura United terasa penting dan wajib untuk dimenangkan Borneo FC jika ingin juara.

Jelas akan terasa aneh dan menyesakkan jika Borneo FC gagal di fase ini setelah menjadi juara reguler series.

Maka tidak ada pilihan lain selain menang dan menang bagi Borneo FC jika ingin mengklaim gelar pada akhir musim ini.

Dan laga leg pertama semifinal melawan Madura United menjadi fase penting yang dijalani Borneo FC.

Jika mampu menang pada pertemuan pertama, Borneo FC berkesempatan untuk menyegel tiket final.

Hal ini mengingat pada leg kedua, Borneo FC akan bermain di depan pendukungnya sendiri di Stadion Segiri.

Seandainya mampu lolos ke final, Borneo FC tinggal melawan pemenang Bali United vs Persib Bandung.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)