Apa pun, ini akan menandai pemulihan yang luar biasa karena The Blues berada di urutan kesembilan, dan tertinggal 13 poin dari Spurs ketika mereka kalah 5-0 dari Arsenal bulan lalu.

“Kami berbicara tentang kesabaran dan ketika Anda perlu membangun sesuatu, Anda memerlukan waktu,” kata bos Chelsea Pochettino kepada BBC Match of the Day.

"Tetapi hal itu selalu terlihat seperti sebuah alasan di klub besar. Kami terus bekerja dan bersikap positif dan menyelesaikan dengan cara yang baik akan berdampak baik bagi klub," ujar Poch, yang tadinya gencar diisukan bakal didepak, tapi kini sepertinya bakal dipertahankan musim depan.

Chelsea sempat kesulitan di menit-menit awal di Brighton, seperti yang mereka alami saat bertandang ke Nottingham Forest. Namun, untunglah Chelsea punya penyerang sekaliber Palmer.

Para pendukung The Blues pun meyakini Palmer akan melakukan sesuatu selama 90 menit. Dengan semangat mereka mengelu-elukannya. "Palmer again: ole, ole", demikian chant mereka untuk Palmer.

Benar saja, di menit ke-34, Palmer yang menjadi pembeda. Dengan dingin dia menyundul umpan silang Marc Cucurella untuk menjebol gawang tuan rumah.

Babak kedua, Brighton tampil lebih trengginas, dan mendapatkan sejumlah peluang. Menit ke-53 misalnya, sundulan Joao Pedro yang masih mengenai tiang.

Namun, di tengah tekanan, Chelsea justru berhasil memperbesar keunggulan menjadi 2-0 di menit ke-64.

Christopher Nkunku mencatatkan namanya di papan skor setelah menyambar umpan silang dari Malo Gusto.

The Blues harus bermain dengan 10 orang di menit ke-88. Reece James diganjar kartu merah langsung akibat menendang Joao Pedro.

Brighton kemudian mencetak gol hiburan di pengujung laga lewat gol Danny Wellbeck yang membuat skor berakhir 1-2.

(Tribunnews/den)

Direct Points
- Chelsea makin berpeluang ke Eropa
- Syaratnya jangan kalah di laga terakhir
- Pochettino sebut ini buah dari kesabaran

Brighton 1-2 Chelsea
Ke Arah yang Benar