Pemain Akademi Persija Berlimpah, Jakmania Harap Diorbitkan ke Tim Utama: Punya 'Pride' Lebih Tinggi
pada Liga 1 2023/24, Thomas Doll, tercatat hanya satu kali memanggil pemain Persija EPA ke tim utama.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Pemain Akademi Persija Berlimpah, Jakmania Harap Diorbitkan ke Tim Utama: Punya 'Pride' Lebih Tinggi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persija Jakarta merupakan tim yang cukup banyak membidani lahirnya pemain-pemain muda berbakat.
Beberapa pemain jebolan akademi Persija pun banyak menghiasi daftar pemanggilan ke Timnas Indonesia di kelompok usia.
Bahkan, para pemain muda Persija banyak yang membela tim-tim di Liga 1 maupun Liga 2 tanah air.
Melihat fenomena tersebut, Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno, berharap pemain-pemain muda tersebut bisa promosi ke tim utama Persija.
Diky mengatakan, dengan menggunakan pemain akademi, tentu hal tersebut akan menekan pengeluaran klub.
"Persija punya pemain akademi banyak dan bagus, dan saya rasa pemain akademi Persija murah-murah," kata Diky.
Tak hanya itu, pemain-pemain akademi menurut Diky akan memiliki kebanggan tersendiri jika berhasil menembus tim utama.
"Lalu, pemain akademi pasti punya pride yang lebih tinggi dibandingkan pemain-pemain yang kita transfer segala macamnya," ujar Diky.
"Karena mereka berasal dari sini, mungkin anak Jakarta, mungkin dari luar dan besar di sini," sambungnya.
Pemain-pemain Persija U-20, saat ini pun sudah banyak yang mendapatkan panggilan ke Timnas Indonesia kelompok usia.
Mereka antara lain adalah Figo Dennis, Meshal Hamzah, Muhammad Farhan, Muhammad Ibrah, Arlyansah Abdulrahman, Nabil Asyura.
Belum lagi nama-nama seperti Raka Cahyana, Rayhan Utina dan Hairul Buamona, yang sempat dipanggil Thomas Doll ke tim utama Persija di musim 2022/23 lalu.
"Saya berharap itu juga bisa dimanfaatkan, sehingga Persija punya pondasi yang kuat untuk bisa hidup di masa depan," kata Diky.
Sementara itu, pada Liga 1 2023/24, Thomas Doll, tercatat hanya satu kali memanggil pemain Persija EPA ke tim utama.
Pemain tersebut adalah Rafa Abdurahman. Dia memperkuat Persija Jakarta dalam laga terakhirnya kontra PSIS Semarang.
Anak dari pemain senior Persija, Maman Abdurahman, itu tampil sebagai pemain pengganti dan masuk di penghujung babak kedua.