Memasuki menit ke-25, intensitas pertandingan meninggi.

Inter Miami yang mendominasi jalannya pertandingan, tidak memberikan celah sedikitpun bagi Benteke dkk mengembangkan permainan.

Sebaliknya, di tengah guyuran hujan deras Stadion Chase, DC United memilih menerapkan strategi serangan balik.

Inter Miami memiliki kesempatan memecah kebuntuan pada menit ke-32' melalui free-kick yang dieksekusi oleh Lionel Messi.

Sayangnya sepakan pemain berjuluk Si Kutu tersebut masih membentur dinding pemain DC United.

Berawal dari kegagalan Messi, tim tamu merangkai serangan balik. Jackson Hopkins yang terbebas di sisi kiri permainan, melepaskan umpan tarik kepada Benteke.

Untungnya cover area yang dilakukan eks Barcelona, Jordi ALba, berhasil menggagalkan bola untuk disontek Christian Benteke. Skor 0-0.

Hingga pertandingan babak pertama usia, kedudukan kacamata bertahan bagi kedua tim.

Memasuki babak kedua, hujan yang sudah reda membuat intensitas pertandingan semakin meninggi.

Permainan satu dua sentuhan yang diperlihatkan Messi dan Suarez beberapa kali mengancam pertahanan tim tamu.

Rasa frustrasi nampak dari skema permainan yang diperagakan Inter Miami. Umpan-umpan pendek mereka yang berhasil dimentahkan pertahanan DC United, membuat Suarez dkk kebingungan.

Memasuki menit ke-60, aliran bola Inter Miami langsung direct berupa umpan lambung yang tertuju ke Luis Suarez.

Sempat berhasil dan sukses membelah pertahanan DC United, namun tidak ada gol tercipta. Sedangkan pertahanan tim tamu perlahan bisa mengantisipasi perubahan skema serangan The Herons.

Di sisa waktu pertandingan, Tata Martino mencoba memasukkan pemain yang lebih berkarakter menyerang.

Hasilnya, Inter Miami mencetak gol di menit 90+4' melalui lesakan Leonardo Campana sekaligus memastikan kemenangan kandang mereka.

(Tribunnews.com/Giri)