TRIBUNNEWS.COM - Keberhasilan Manchester City Juara Liga Inggris 2023/2024 jelas tak lepas dari peran besar seorang pelatih bernama Pep Guardiola.

Sejak karier manajerialnya membesut tim besar seperti Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester City, Pep Guardiola paling sering menelan 'kekalahan' di Liga Inggris dalam perburuan gelar juara liga.

Tercatat sejak debut di Premier League musim 2016/2017, Pep Guardiola menghasilkan enam titel juara Liga Inggris dari delapan musim.

Faktanya, hanya segelintir pelatih yang tercatat pernah finis di depan tim yang dilatih juru taktik asal Catalan, Spanyol itu.

Dirangkum dari Planet Football, ada empat pelatih yang pernah finis di depan klub besutan Guardiola, terhitung sejak dia menangani klub masa mudanya, Barcelona.

1. Jose Mourinho - Real Madrid (2011/2012)

Ketika menukangi Barcelona, Pep Guardiola nyaris tidak tersentuh yang namanya kegagalan mendominasi kompetisi domestik LaLiga Liga Spanyol.

Namun sejak kedatangan Jose Mourinho di tim Real Madrid, menjadi awal bagaimana Guardiola merasakan fakta nyesek kalah dalam perburuan juara LaLiga.

CV Mou jelas tak kaleng-kaleng ketika tiba di Santiago Bernabeu, karena di musim 2009/2010, dia membantu Inter Milan meraih treble winners, dan menjadi satu-satunya sepanjang sejarah tim Serie A.

Dan benar, di musim kedua Jose Mourinho, dia sukses mengalahkan Pep Guardiola dalam perburuan gelar juara Liga Spanyol.

Di musim 2011/2012, Real Madrid mengangkat trofi juara LaLiga, bermodal 100 poin, alias unggul 9 angka dari armada tempur Pep Guardiola.

Baca juga: Pep Guardiola Buka Kans Tinggalkan Manchester City setelah Raih Trofi Liga Inggris 4 Kali Beruntun

2. Antonio Conte - Chelsea (2016/2017)

Musim debut Pep Guardiola di Manchester City juga bukannya tanpa problem. Tahun pertamanya membesut The Citizens tak berakhir mulus bagi Guardiola karena harus finis di peringkat ketiga.

Saat itu juara Liga Inggris 2016/2017 yang menjadi juara ialah Chelsea di bawah kepelatihan Antonio Conte. 

The Blues finis di peringkat pertama klasemen dengan raihan 93 poin, atau unggul 15 angka dari Manchester City di posisi ketiga.

3. Mauricio Pochettino (2016/2017)

Masih di musim yang sama, ternyata ada satu tim yang finis di depan Manchester City, meski tidak menjadi juara.

Tim tersebut tak lain adalah Tottenham Hotspur. Liga Inggris 2016/2017 menjadi salah satu musim terbaik yang dimiliki Spurs era kepelatihan Mauricio Pochettino.

Menariknya di Liga Inggris 2016/2017, Poche sukses finis di atas Manchester City dengan raihan 86 poin.

Di saat itu Spurs masih diperkuat pemain bintangnya seperti Harry Kane, Dele Alli, Son Heung-min dan Christian Eriksen

4. Jurgen Klopp (2019/2020)

Selain gagal di musim debutnya, Pep Guardiola juga gagal menghantarkan Man City juara Liga Inggris pada musim 2019/2020.

Saat itu gelar Premier League diraih oleh Liverpool asuhan Jurgen Klopp. The Reds membukukan 99 poin untuk menyegel titel puncak klasemen Liga Inggris.

Sedangkan Manchester City di posisi kedua, kalah 18 poin dari tim besutan pelatih asal Jerman.

Jika dirangkum, Pep Guardiola paling sering kalah di Liga Inggris dalam perburuan gelar juara, di banding saat membesut Barcelona (LaLiga) atau Bayern Munchen (Bundesliga).

Namun fakta hebat tidak bisa dipungkiri, 12 gelar juara kompetisi domestik (liga) dari 15 musim merupakan capaian sekaligus bukti sahih hebatnya Josep Guardiola.

(Tribunnews.com/Giri)