Kata Mantan Bupati Tangerang Saat Ditunjuk Erick Thohir Jabat Manajer Timnas U-17 dan U-20
Pria yang akrab disapa Bang Zaki ini sebelumnya pernah menjabat sebagai pembina dan pemilik Persita Tangerang.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Kata Mantan Bupati Tangerang Saat Ditunjuk Erick Thohir Jabat Manajer Timnas U-17 dan U-20
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menunjuk Bupati Tangerang periode 2013-2023, Ahmed Zaki Iskandar sebagai Manajer Tim Nasional (Timnas) Putra U-17 dan U-20.
Penunjukan Zaki didasari oleh segudang pengalaman dan kepeduliannya terhadap olahraga.
"Untuk tim U-20 dan tim U-17, PSSI memutuskan menunjuk Ahmed Zaki Iskandar," tulis pernyataan PSSI, Minggu (19/5/2024).
Baca juga: Daftar 22 Pemain yang Dipanggil ke Timnas Indonesia: Tak Ada Witan Sulaeman Karena Dua Alasan
Pria yang akrab disapa Bang Zaki ini sebelumnya pernah menjabat sebagai pembina dan pemilik Persita Tangerang.
Selama masa jabatannya sebagai Bupati Tangerang, Zaki juga membangun stadion mini di 29 kecamatan untuk mendukung olahraga dan melatih bibit muda sepak bola di Tangerang.
"Pria kelahiran 14 Desember 1973 ini juga owner Persita Tangerang dan pernah menjadi pembina Persita Tangerang," sambungnya.
Nyatakan Siap
Terkait hal tersebut, Bang Zaki menyatakan kesiapannya menjadi manajer dari Garuda Muda.
Atas kepercayaan yang diberikan kepadanya ini, ia berharap mampu meraih prestasi di kancah internasional.
“Saya tahu ini tim usia muda, tapi karena ekspektasi masyarakat yang tinggi, saya siap membantu tim nasional U-20 dan U-17 untuk meraih capaian terbaiknya,” ungkap Bang Zaki.
Adapun, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, menjelaskan bahwa diperlukan sosok yang tepat untuk mengelola dan memajukan Timnas U-20.
Saat ini tantangan sepak bola Indonesia adalah menjadikan prestasi sebagai tradisi, dan itu membutuhkan keseriusan.
Oleh karenanya, Ahmed Zaki Iskandar dipercaya untuk melatih Timnas U-17 dan U-20 karena telat terbukti memiliki komitmen keseriusan dalam meningkatkan ekosistem sepak bola nasional.
“Tantangan sepak bola kita sekarang adalah bahwa prestasi harus menjadi tradisi. Itu tidak mudah karena membutuhkan keseriusan,” ungkapnya.