Soccer Star

Profil Toni Kroos, Pemain Real Madrid yang Pensiun setelah EURO 2024

Tayang: Selasa, 21 Mei 2024 20:29 WIB

Baca tanpa iklan

Penulis: Muhammad Ali Yakub

Editor: Siti Nurjannah Wulandari

Baca Selanjutnya: Perkenalkan Indonesia di Mata Dunia, Mills Jadi Apparel Resmi Klub Ragnar Oratmangoen

✖

Profil Toni Kroos, Pemain Real Madrid yang Pensiun setelah EURO 2024

PATRIK STOLLARZ / AFP

Gelandang Jerman Toni Kroos menghadiri konferensi pers tim nasional sepak bola Jerman menjelang pertandingan kualifikasi sepak bola Euro 2020 antara Jerman dan Belanda di Hamburg, Jerman utara, pada 5 September 2019 - Pensiun dari Timnas Jerman, Toni Kroos bakal menjadi pundit ketika Piala Dunia 2022 Qatar berlangsung. Simak profil dari Toni Kroos yang merupakan pemain Real Madrid yang baru saja menyatakan diri untuk pensiun sebelum gelaran EURO 2024 bergulir.

TRIBUNNEWS.COM - Simak profil dari Toni Kroos yang merupakan pemain Real Madrid yang baru saja menyatakan diri untuk pensiun.

Gelaran EURO 2024 akan menjadi aksi terakhirnya di dunia sepak bola.

Kepastian pensiun Toni Kroos diumumkannya sendiri lewat Instagram pribadinya pada Selasa (21/5/2024).

Toni Kroos didatangkan Real Madrid dari Bayern Munchen sejak 2014.

Loyalitas Toni Kroos untuk Real Madrid tak perlu dibuktikan lagi.

Bahkan Toni Kroos mengatakan bahwa Real Madrid akan menjadi klub terakhir dalam karier sepak bolanya.

Gelandang Real Madrid, Toni Kroos bereaksi dengan penyerang Real Madrid, Vinicius Junior selama pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Girona FC dan Real Madrid CF di stadion Montilivi di Girona pada 30 September 2023. (AFP/Josep Lago)

"Saya selalu mengatakan saya ingin pensiun di sini (Real Madrid) dan inilah yang akan terjadi."

Berita Rekomendasi

"Saya tidak pernah menginginkan klub lain."

"Saya bisa bermain beberapa tahun lagi tapi saya tidak ingin berada di bangku cadangan, saya ingin menikmati," ujar Toni Kroos dikutip dari pakar transfer ternama, Fabrizio Romano.

Bersama Real Madrid selama 10 tahun, Toni Kroos telah mengemas 463 caps dan mencetak 28 gol dan 98 assist.

Empat trofi Liga Champions pun berhasil ia raih bersama tim berjuluk Los Blancos itu.

Tak sampai di situ, Toni Kroos juga menyumbang empat juara Liga Spanyol, empat juara UEFA Supercup dan lima kali juara Piala Dunia Antarklub.

Sementara bakat Toni Kroos mengolah si kulit bundar diturunkan oleh sang ayah, Roland.

Diketahui, Toni Kroos bergabung dengan akademi klub Jerman, Hansa Rostock yang kala itu juga dilatih oleh sang ayah.

Dari situlah bakal Toni Kroos mulai dilirik oleh klub-klub top Liga Jerman.

Bayern Munchen menjadi klub teratas yang mendapatkan jasa Toni Kroos pada tahun 2006.

Menariknya, Toni Kroos hanya perlu waktu semusim untuk menembus skuad utama Bayern Munchen.

Segelintir prestasi pun berhasil ia raih bersama Bayern Munchen, termasuk satu trofi Liga Champions dan tiga juara Liga Jerman.

Sempat dipinjamkan ke Bayer Leverkusen, Toni Kroos pun hengkang secara permanen di Real Madrid pada tahun 2014.

Kata-kata Perpisahan Toni Kroos

(Via Instagram)

17 Juli 2014 - hari presentasi saya di Real Madrid, hari yang mengubah hidup saya. Kehidupan saya sebagai seorang pesepakbola - tetapi terutama sebagai seorang manusia.

Hari itu merupakan awal dari sebuah babak baru di klub terbesar di dunia. Setelah 10 tahun, pada akhir musim bab ini berakhir. Saya tidak akan pernah melupakan masa-masa sukses yang kurang ajar itu! Secara khusus saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah menyambut saya dengan hati terbuka dan mempercayai saya.

Tetapi secara khusus saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian, para Madridista, atas kasih sayang dan cinta kalian sejak hari pertama hingga hari terakhir. Pada saat yang sama keputusan ini berarti bahwa karir saya sebagai pesepakbola aktif akan berakhir pada musim panas ini setelah kejuaraan Euro.

Seperti yang selalu saya katakan: Real Madrid adalah dan akan menjadi klub terakhir saya. Saya senang dan bangga, bahwa dalam pikiran saya telah menemukan waktu yang tepat untuk membuat keputusan ini dan saya bisa memilihnya sendiri.

Ambisi saya adalah untuk mengakhiri karir saya di puncak performa saya. Mulai saat ini, hanya ada satu hal yang saya pikirkan: a por la 15!!! HALA MADRID Y NADA MAS!