Kylian Mbappe Tinggalkan PSG dengan Kepala Tegak, Meraih Trofi Coupe de Fance

TRIBUNNEWS.COM- KYLIAN Mbappe mengaku bangga meninggalkan Paris Saint-Germain dengan "kepala tegak" setelah membawa timnya meraih trofi Coupe de Fance, kemarin (26/5).

Namun, dia masih menunggu waktu yang tepat untuk memastikan di mana dirinyaa akan bermain musim depan.

"Tak ada cara yang lebih baik selain mengakhiri dengan sebuah trofi di final. Rasanya sangat menyenangkan," kata Mbappe kepada wartawan setelah PSG mengalahkan Lyon 2-1 pada final di kota Lille, Prancis utara.

Kontrak Mbappe saat ini sudah habis. Dan dia baru-baru ini mengonfirmasi bahwa dirinya akan pergi pada akhir musim, dengan Real Madrid diperkirakan akan menjadi tujuan berikutnya. Meski, sejauh ini dirinya, maupun raksasa Spanyol itu belum memberikan pengumuman apa pun.

"Yang saya inginkan adalah mengakhiri segalanya dengan baik bersama klub saya, dengan sebuah trofi. Saya pikir ada waktu untuk segalanya dan saya akan mengumumkan klub masa depan saya pada waktu yang tepat," katanya.

"Saya pikir itu akan terjadi dalam beberapa hari sehingga tidak ada masalah. Saya belum tahu kapan. Masih ada beberapa detail (yang harus diselesaikan) tetapi yang paling penting adalah menyelesaikannya dengan baik di sini," tambah Mbappe, yang akan bergabung dalam beberapa hari ke depan dengan skuat Prancis untuk mempersiapkan diri menghadapi Euro 2024.

Mbappe tidak mencetak gol pada final kemarin. Dengan demikian, dia meninggalkan tim kampung halamannya dengan rekor klub 256 gol dari 308 penampilan.

Ousmane Dembele dan Fabian Ruiz mencetak gol untuk PSG, yang mempertahankan kemenangan setelah pemain asal Irlandia, Jake O'Brien, mencetak satu gol untuk Lyon di babak kedua.

Tim asuhan Luis Enrique, yang kalah dari Borussia Dortmund di semifinal Liga Champions, mengakhiri musim ini dengan raihan gelar liga dan piala domestik.

Mbappe bergabung dengan PSG dari Monaco pada Agustus 2017 dalam kesepakatan senilai 180 juta euro dan pergi setelah memenangkan enam gelar Ligue 1, empat Piala Prancis dan dua Piala Liga, serta membantu timnya mencapai final Liga Champions pada 2020.

"Hanya ada kenangan indah dan sekarang saya bisa pergi dengan kepala tegak, dengan trofi juga, jadi saya hanya akan mengingat hal-hal positif," katanya.

Dia mengakui telah menghabiskan banyak waktu untuk berpikir sebelum kick-off tentang fakta bahwa dia tidak akan pernah bermain lagi untuk PSG. Mengakhiri kebersaaman tujuh tahun bersama klub di mana dia bergabung saat remaja.

"Dengan protokol sebelum final Piala Prancis, Anda memiliki banyak waktu untuk menunggu sehingga ada banyak waktu untuk berpikir, dan hal terakhir yang harus dilakukan oleh seorang pemain sepak bola adalah berpikir," kata pemain berusia 25 tahun itu.

"Anda berpikir dan semua kenangan mulai muncul kembali. Ada semua nostalgia, dan pemikiran bahwa dalam 90 menit semuanya akan berakhir. Itu sulit tetapi sangat menyenangkan pada saat yang sama," tuturnya. (Tribunnews/den)

Rapor Pemain
LYON: Perri 7, Mata 6, O’Brien 8, Caleta-Car 5, Tagliafico 6, Caqueret 7, Matic 6, Tolisso 6, Cherki 7, Lacazette 6, Benrahma 5. Pemain pengganti: Maitland-Niles 6, Fofana 7, Mangala 6, Nuamah 6, Balde 7.

PSG: Donnarumma 6, Hakimi 7, Marquinhos 7, Beraldo 6, Mendes 7, Zaire-Emery 7, Vitinha 6, Fabian Ruiz 7, Dembele 8, Mbappe 6, Barcola 7. Pemain pengganti: Lee 6, Asensio 6.