Antonio Rudiger, Sebut Toni Kroos Sebagai Pribadi yang Luar Biasa, Seorang Panutan, Kata Rudiger
BEK Real Madrid, Antonio Rudiger mengaku sangat menghormati, dan mengidolakan Toni Kroos di dalam, dan di luar lapangan.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Real Madrid, yang telah 14 kali meraih trofi juara UCL, tentu saja menjadi tim yang dijagokan untuk final di London nanti, ketimbang Dortmund, yang baru sekali mengangkat trofi ini pada 1996/97 silam.
Menurut Kross, melawan Dortmund bukanlah hal yang mudah bagi Real Madrid. “Persiapan menghadapi Dortmund tidaklah mudah karena musim mereka belum berjalan mulus sejauh ini,” katanya dikutip dari DAZN.
Di liga-liga besar, Dortmund melewati babak penyisihan grup yang mengesankan dan mengalahkan tim-tim terkenal seperti Paris Saint-Germain (semifinal) dan Atlético Madrid (perempat final).
Namun, di Bundesliga, mereka gagal menjaga konsistensi dan mengakhiri musim di peringkat kelima. Sebagai konsekuensinya, menurut Kroos, mereka menjadi "agak sulit untuk dibaca".
Meski timnya jelas-jelas menjadi favorit, Kroos mewanti-wanti pasukannya agar tak memandang remeh Dortmund. "Tentu saja, ada beberapa suara di luar sana yang meragukan apakah Dortmund bisa mengalahkan Real Madrid. Tapi mereka jelas punya peluang yang kuat untuk itu," ujarnya.
Kroos sejauh ini telah mengumpulkan 21 trofi bersama Real Madrid. Laga di Wembley nanti akan jadi duel terakhirnya bersama Los Blancos, dan akan menjadi momen sempurna untuk menambah trofi terakhir untuk menutup koleksinya menjadi 23 trofi. Sebuah pencapaian yang sungguh wah, dan hanya segelintar pemain kelas elite yang bisa menyamai rekornya.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti sangat mendukung Kroos untuk menjalani akhir perpisahan yang luar biasa, dengan menjuarai Liga Champions.
Berbicara setelah pertandingan perpisahan Kroos di Santiago Bernabeu, Ancelotti mengatakan bahwa kemenangan melawan Dortmund akan menjadi cara terbaik untuk mengakhiri hubungan sang legenda dengan klub.
“Mudah-mudahan kami bisa mengangkat trofi Liga Champions akhir pekan ini. Ini akan menjadi perpisahan yang luar biasa bagi seorang legenda,” kata Ancelotti.
Kroos telah memenangi empat gelar LaLiga dan lima gelar Liga Champions selama membela Real Madrid, dan Ancelotti memuji sang gelandang setinggi langi. Pelatih asal Italia itu mengatakan dia beruntung memiliki Kroos di tim selama sepuluh tahun.
Ancelotti menilai, akan sangat sulit bagi para pemain lain untuk menyamai apa yang telah dilakukan Kroos bersama tim. Dan, katanya, hanya sedikit pemain yang berani mengambil keputusan tegas untuk gantung sepatu saat masih berada dalam permainan di level teratas.
Ancelotti merasa akan sulit untuk meniru apa yang dilakukan Kroos bersama tim dan membuat keputusan tegas untuk pensiun dan keluar dari permainan di level teratas. Don Carlo menyebut, sepak bola telah menikmati permainan hebat dari seorang Kroos.
"Salah satu yang terhebat, tentu saja. Gelandang berkualitas tinggi, dengan karakter fantastis, dengan ego kecil, sangat rendah hati dan selalu melayani tim, sangat altruistik. Betapa beruntungnya kami selama 10 tahun ini bersama dia," kata Ancelotti pada konferensi pers.
“Untuk tampil lebih baik daripada yang dilakukan Kroos di tim ini, sangatlah rumit. Dia telah membuat keputusan yang sangat kuat (untuk pensiun), karena tidak ada yang bisa membayangkannya, namun dia telah menunjukkan banyak karakter dan mengucapkan selamat tinggal seperti itu sangatlah bagus," tuturnya.