Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Jelang Real Madrid vs Dortmund, Perpisahan Sempurna Marco Reus, 11 Tahun Lalu Gagal di Final Wembley

SEBELAS tahun lalu, dalam musim pertamanya bersama Borussia Dortmund, Marco Reus berlinang air saat final Liga Champions di Stadion Wembley, London.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Jelang Real Madrid vs Dortmund, Perpisahan Sempurna Marco Reus, 11 Tahun Lalu Gagal di Final Wembley
Marco BERTORELLO/AFP
Penyerang Dortmund Marco Reus 

Jelang Real Madrid vs Dortmund, Perpisahan Sempurna Marco Reus, 11 Tahun Lalu Gagal di Final Wembley

TRIBUNNEWS.COM- SEBELAS tahun lalu, dalam musim pertamanya bersama Borussia Dortmund, Marco Reus berlinang air saat final Liga Champions di Stadion Wembley, London, Inggris. Saat itu, timnya kalah oleh Bayern Muenchen 1-2.

Akhir pekan ini (2/6), dalam musim terakhirnya bersama Borussia Dortmund, Reus bertekad untuk tak mengucurkan air mata lagi. Alih-alih ingin tertawa bahagia saat melawan tim favorit dalam final Liga Champions di Stadion Wembley, London, Inggris.

Kekalahan di final Liga Champions saat itu seperti menjadi kutukan untuk Reus yang selalu gagal meraih trofi besar bersama Dortmund. Sepanjang 12 tahun berkiprah di sana, dia hanya berhasil mempersembahkan empat trofi yakni DFB Pokal (dua kali), dan Piala Super Jerman (dua kali).

Musim lalu menjadi momen paling menyakitkan. Dortmund sebenarnya sudah di ambang juara Bundesliga Jerman. Namun, impian itu terbang gara-gara mereka hanya bermain imbang pada pekan terakhir, sehingga disalip oleh Bayern Muenchen.

Musim ini, Reus kembali gagal membawa timnya juara, setelah hanya berada di peringkat lima dengan 63 poin, terpaut sampai 27 poin dengan Bayer Leverkusen yang jadi juara baru Bundesliga.

Reus telah mengumumkan akan hengkang dari Signal Iduna Park musim depan. Gelandang serang Jerman berusia 34 tahun hanya punya satu kans terakhir untuk meraih trofi mayor bersama Dortmund yakni pada final Liga Champions akhir pekan ini.

Berita Rekomendasi

Dortmund sendiri lolos ke partai puncak setelah menyingkirkan Paris Saint-Germain dengan agregat 2-0. Sementara Real Madrid ke final berbekal kemenangan agregat 4-3 atas Bayern Muenchen.

Di skuat Dortmund sekarang, hanya ada dua pemain tersisa yang merupakan veteran final Liga Champions kontra Bayern pada 2013 lalu. Mereka adalah Reus, dan Matt Hummels.

Reus bakal terukir dengan tinta emas sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah klub, dan pastinya dia ingin mundur dengan memimpin tim menuju kejayaan Eropa.

Hanya ada tiga pemain lain, termasuk Hummels, yang mencatatkan lebih dari 428 penampilan seperti Reus untuk Dortmund.

Reus juga berada di urutan kedua dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Dortmund dengan 170 gol - berselisih tujuh gol dari Adi Preissler sebagai topskor sepanjang masa dengan 177 gol.

Jika bukan karena banyaknya cedera sepanjang kariernya, niscaya Reus akan mencetak lebih banyak gol dari yang dikoleksinya sekarang.

"Memulai dengan final Liga Champions 2013 di Wembley dan berhenti dengan final Liga Champions pada 2024 di Wembley. Itu sudah sebelas tahun berlalu, dan kita akan menghadapi lawan yang berbeda, dengan rekan-rekan bermain yang juga berbeda," kata Reus.

Sang gelandang memuji kualitas Real Madrid yang sudah malang melintang di Liga Champions. Tapi, dia menyoroti bahwa ada peluang Dortmund dapat melakukan sesuatu yang istimewa jika mereka tetap fokus pada tugasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas