TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Vivin Cahyani menjelaskan bahwa penggunaan Video Assistant Referee (VAR) tak wajib hukumnya di ajang Piala AFF U16 dan U19 2024.

Seperti diketahui, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah ajang Piala AFF U16 dan U19 2024 di Solo dan Surabaya.

Dengan Stadion Manahan, Solo menjadi tuan rumah untuk Piala AFF U16 2024, mulai 21 Juni hingga 4 Juli 2024.

Sedangkan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya akan menggelar ajang Piala AFF U19 2024 pada tanggal 17-29 Juli 2024.

Terpilihnya Solo dan Surabaya tak luput dari kesuksesannya menggelar Piala Dunia U17 2023 lalu.

Seperti yang diketahui, ajang Piala Dunia U17 2023 yang digelar di empat stadion termasuk Manahan dan Gelora Bung Tomo memakai VAR.

Hal berbeda terjadi di ajang Piala AFF U16 dan U19 2024. Menurut Vivin selaku Exco PSSI, Piala AFF yang digelar di bekas stadion Piala Dunia itu tak mewajibkannya memakai VAR.

“VAR kalau AFF belum ada regulasi yang mengharuskan pakai VAR,” ujar Vivin.

Lebih lanjut Vivin berharap tiket Piala AFF itu terjangkau untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Pasalnya, sempat heboh terkait harga tiket yang mahal di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Baca juga: Hasil Drawing Piala AFF U19 2024: Timnas Indonesia Masuk Grup Enteng, Vietnam Jumpa Australia

Diketahui, Timnas Indonesia yang akan menjamu Irak dan Filipina pada Juni 2024 besok dibandrol mulai Rp250 ribu, sementara yang paling mahal seharga Rp 1 juta 250 ribu.

Sebelumya, PSSI menjual tiket saat menjamu Vietnam di SUGBK dengan harga paling murah Rp100 ribu dan paling mahal Rp750 ribu.

“Tiket mudah-mudahan cukup terjangkau untuk seluruh masyarakat Indonesia, baik di area Surakarta dan Surabaya,” kata Vivin.

Sementara itu, hasil drawing Piala AFF U16 dan U19 sudah diumumkan pada hari Kamis (30/5/2024).