TRIBUNNEWS.COM - Pratama Arahan jauh tertinggal secara harga pasar di antara para pemain yang berposisi sebagai bek kiri Timnas Indonesia.

Hal ini makin menjadi setelah nama Calvin Verdonk resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Diketahui pemain keturunan Aceh ini baru saja ucap sumpah WNI di Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham DKI Jakarta pada Rabu (5/6/2024).

Dengan demikian Calvin Verdonk masuk sebagai opsi pelatih Shin Tae-yong untuk formasi Timnas Indonesia.

Sejalan dengan itu, masuknya Calvin Verdonk langsung mendobrak nilai pasar pemain Timnas Indonesia yang sebelumnya ditempati oleh Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On hingga Pratama Arhan.

Dilansir melalui Transfermarkt.id, Calvin Verdonk memimpin jauh di angka Rp 43,35 miliar.

Nilai tersebut jauh mengungguli dari tafsiran untuk Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On hingga Pratama Arhan.

Ketiga pemain bek-kiri Timnas Indonesia itu bahkan tidak bisa mendekati 20 persen pun nilai yang dimiliki oleh Calvin Verdonk.

Apalagi untuk Pratama Arhan yang ditafsirkan paling rendah oleh Transfermarkt.

Yap, penggawa dari Suwon FC ini hanya dibandrol dengan Rp 4,35 miliar per musim.

Nilai tersebut termasuk menurun pasca-awal karier abroad Pratama Arhan bersama Tokyo Verdy tahun 2021 lalu.

Pasalnya sang pemilik lemparan maut pernah ditafsir senilai Rp Rp 5,65 miliar.

Baca juga: Resmi, Erick Thohir Jamin Calvin Verdonk Bisa Main di Laga Timnas Indonesia vs Filipina

Lalu selain Arhan, kedua pemain Timnas Indonesia lainnya juga memiliki nilai pasar yang terpaut jauh dari Calvin Verdonk.

Untuk Shayne Pattynama yang berkarier bersama KAS Eupen hanya dibandrol Rp 8,69 miliar.