Euro 2024: Jerman Punya Rasa Lapar Layaknya Leverkusen
Gambaran skuad Jerman untuk Euro 2024 di mata Florian Wirtz, layaknya Leverkusen di yang penuh dengan rasa lapar memenangkan pertandingan.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Florian Wirtz menggambarkan kondisi saat ini Timnas Jerman layaknya tim yang penuh dengan rasa lapar seperti Bayer Leverkusen.
Bayer Leverkusen menjalani musim fantastis sepanjang musim 2023/2024 dengan 51 pertandingan tidak terkalahkan di semua kompetisi.
Menang Bundesliga dengan predikat Invincibles, lalu juara DFB Pokal, dan satu gelar juara yang melayang yakni Liga Eropa setelah dikalahkan Atalanta di laga final.
Terlepas dari kekalahan itu, Bayer Leverkusen adalah tim dengan mentalitas yang kuat. Tim besutan Xabi Alonso punya catatan statistik yang menyilaukan dari perihal gol di penghujung waktu pertandingan.
Mentalitas pantang menyerah itulah yang kini dirasakan oleh Florian Wirtz ketika bergabung dengan timnas Jerman untuk Eruo 2024.
Jerman bakal bertindak sebagai tuan rumah pada Kejuaraan Eropa edisi ke-17 ini.
Tim berjuluk Der Panzer itu dikomandoi oleh Julian Nagelsmann sebagai juru taktik dengan skuad penuh talenta yang dimilikinya.
Baca juga: Profil Jerman di Euro 2024 dan Daftar Pemain, Ambisi Tuan Rumah Sudahi Puasa Gelar 28 Tahun
"Saya punya perasaan bahwa tim ini cukup lapar," beber Wirtz dalam wawancara dengan media Jerman, Suddeutsche Zeitung, dilansir Sky Sports.
"Perasaan serupa dengan apa yang saya rasakan di Leverkusen," sambungnya.
Mantan pemain Jerman yang pernah meraih gelar juara Piala Dunia, Per Mertesacker memprediksi, Jerman asuhan Julian Nagelsmann bisa mencapai babak semifinal Euro 2024.
Jerman tergabung dalam Grup A di babak penyisihan Euro 2024 bersama Skotlandia, Hungaria, dan Swiss.
"Kami memiliki peluang yang sangat bagus untuk melaju dari babak penyisihan grup," kata mantan kapten Arsenal itu kepada Bild.
"Ini akan menjadi langkah penting bagi tim."
"Lewati grup ini dan bawalah suasana negara ini bersama Anda dan tumbuhlah dari pengalaman. Kami memerlukan (hasil) fase grup agar semua orang benar-benar mendukung kami sehingga ini bisa menjadi musim panas yang sukses," jelasnya.