Malaysia juga perlu bantuan Oman untuk mengalahkan Kirgistan dengan skor telak pada waktu bersamaan.

Selisih gol menjadi terasa krusial karena akan menjadi penentu kelolosan Kirgistan atau Malaysia.

Terutama jika kedua negara tersebut baik Kirgistan dan Malaysia sama-sama memiliki 10 poin di akhir klasemen.

Saat ini, selisih gol yang dimiliki Kirgistan masih jauh lebih baik (+6), sedangkan Malaysia (-2).

Berkaca dari situasi tersebut, Malaysia tampaknya butuh sebuah keajaiban jika ingin lolos ke ronde ketiga.

Hal sama juga dirasakan Thailand yang bersaing dengan Korea Selatan, China dan Singapura di Grup C.

Setelah menjalani lima laga, Thailand masih mengoleksi lima poin saja, hasil dari menang (1x), imbang (2x) dan kalah (2x).

Dengan koleksi poin tersebut, Thailand masih berjarak tiga poin dari China yang menempati batas aman lolos ke ronde ketiga.

Untuk bisa lolos ke fase berikutnya, Thailand harus menjalani skenario identik sebagaimana misal Malaysia di Grup D.

Pada laga terakhir Grup D, Thailand harus menang besar atas Singapura, serta berharap Korea Selatan membantai China.

Jika skenario tersebut berjalan mulus, maka ada peluang besar bagi Thailand untuk menyalip China di tikungan terakhir.

Thailand yang dikenal sebagai raja Piala AFF memiliki selisih -2 gol, sedangkan China surplus +1 gol.

Hal sama juga berlaku bagi Vietnam yang perlu memenangkan laga terakhir melawan Irak di Grup F.

Sembari berharap hasil laga Timnas Indonesia vs Filipina pada waktu bersamaan berakhir dengan kekalahan Garuda.