Pernah Jadi Korban Pemecatan MU usai Raih Piala FA, Louis van Gaal Tak Ingin Ten Hag Bernasib Sama
Mantan pelatih Manchester United, Louis van Gaal mendesak mantan klubnya itu untuk mempertahankan Erik ten Hag usai meraih juara Piala FA 2023/2024.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Mantan pelatih Manchester United, Louis van Gaal mendesak mantan klubnya itu untuk mempertahankan Erik ten Hag usai meraih juara Piala FA 2023/2024.
Masa depan Erik ten Hag saat ini berada diujung tanduk setelah pemilik saham minoritas Manchester United, Sir Jim Ratcliffe mempertimbangkan apakah akan memecatnya.
Tak ingin bernasip sama dengan dirinya, Louis van Gaal berharap Manchester United dapat memberikan waktu yang lebih lama lagi untuk Erik ten Hag.
Seperti diketahui, Van Gaal juga berhasil memberikan sebuah trofi Piala FA untuk Manchester United pada akhir musim.
Bedanya, Louis val Gaal langsung dipecat oleh Manchester United sehari setelah mempersembahkan trofi tersebut.
Sampai hari ini, kursi kepelatihan Erik ten Hag tampaknya masih aman-aman saja dan Van Gaal berharap rekan senegaranya itu tak bernasib sama sepertinya.
"Tentu saja tidak boleh dipecat."
"Tetapi saya juga seharusnya membutuhkan lebih banyak waktu di MU. Saya juga memenangkan Piala FA yang belum pernah diraih MU selama 20 tahun terakhir, ucap Van Gaal dikutip dari Mirror.
"Sekarang Erik juga memenangkan Piala FA dan juga tahun pertama lolos ke Liga Champions jadi saya rasa mereka tidak perlu memecatnya."
"Dia (Ten Hag) membutuhkan lebih banyak waktu tetapi saya juga bisa lebih kritis," tambahnya.
Baca juga: Update Transfer Manchester United: Ketok Palu Nasib Jadon Sancho, MU Jual Murah
Di sisi lain, Manchester United memang tampil buruk pada musim 2023/2024.
Selain gagal tampil optimal di Liga Champions, tim berjuluk Setan Merah itu juga finish di urutan kedelapan dalam tabel Liga Inggris.
Beruntungnya, sebuah trofi Piala FA setidaknya menjadi obat penawar luka.
Erik ten Hag dalam beberapa kesempatan menyalahkan badai cedera yang melanda skuadnya atas penampilan buruknya itu.