Sanksi Berat Bayu Perdana dkk yang Terlibat Kericuhan di Laga Tarkam, Wasit Dihukum Seumur Hidup
Komdis Asprov PSSI Jawa Tengah telah resmi menjatuhi oknum pemain yang terlibat kericuhan di laga tarkam dalam acara Piala Bupati Semarang
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Komite Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Jawa Tengah telah resmi menjatuhi oknum pemain yang terlibat kericuhan di laga tarkam dalam acara Piala Bupati Semarang beberapa waktu lalu.
Keputusan tersebut dirilis PSSIJateng.com pada Senin (10/6/2024) dengan mengeluarkan sepuluh surat putusan.
Diketahui kericuhan tersebut terjadi pada pertandingan tarkam yang digelar di Lapangan Pule Tugu Bener, Tengaran, Kabupaten Semarang pada Minggu (26/4/2024).
Pertandingan yang memperebutkan juara Piala Bupati Kabupaten Semarang tersebut mempertemukan Putra Bakti FC Patemon Semarang vs Ar Raffi FC Ampel Boyolali.
Sayangnya laga final harus berakhir dengan kericuhan.
Komdis PSSI Asprov Jateng tegas memberikan sanksi atas terjadinya perilaku buruk pemain, kegagalan panitia pelaksana pertandingan yang dianggap lalai dalam hal tanggung jawab.
Tak luput Komdis PSSI Asprov Jateng juga menyoroti sikap perangkat pertandingan.
Pihak yang disebutkan di atas dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI 2023 Pasal 50 ayat 1 dan ayat 2, pasal 68 dan 69.
“Hal tersebut tertuang di Kode Disiplin PSSI 2023 Pasal 50 ayat 1 dan ayat 2, pasal 68 dan 69 tentang tingkah laku buruk terhadap perangkat pertandingan serta kegagalan panitia dalam menjalankan tanggung jawab” ujar Ketua Komdis Asprov PSSI Jateng, Ismu Puruhito.
Ismu berharap sanksi dan hukuman yang diberikan pada pemain dan semua pihak terkait dapat membuat efek jera di kemudian hari.
Kericuhan yang terjadi di pertandingan tarkam akhir April lalu menjadi perhatian publik lantaran menyeret nama-nama pemain profesional yang masih bermain di Liga 1.
Baca juga: Profil Bayu Pradana, Eks Timnas Indonesia Viral usai Terlibat Pengeroyokan Wasit Tarkam di Semarang
Bahkan ada mantan pemain Timnas Indonesia, Bayu Pradana yang paling disorot karena tingkah buruknya.
Pemain yang saat ini masih berstatus milik Barito Putera tersebut mendapatkan sanksi paling berat.
Bayu Pradana mendapatkan sanksi skorsing atau larangan berpartisipasi dalam pertandingan resmi PSSI hingga enam bulan.