Sementara, Kroasia mengandalkan Luka Modric, Matteo Kovacic dan Marcelo Brozovic guna mengontrol lini tengah.

Dalam 10 menit awal laga, dominasi dipertunjukkan Spanyol, namun tidak banyak peluang yang diciptakan.

Efektifitas serangan justru diperlihatkan Kroasia yang beberapa kali memberikan ancaman serius.

Beruntung, Spanyol memiliki Unai Simon yang tampil cukup lugas mengawal gawangnya pada awal laga.

Yamal dan Morata yang memimpin lini depan Spanyol terus mencari cara menembus solidnya Kroasia.

Pada menit 29, Alvaro Morata akhirnya sukses memecah kebuntuan timnya berkat gol yang ia ciptakan.

Pemain nomor tujuh asal Atletico Madrid itu mampu menyelesaikan peluang emasnya dengan cara klinis.

Mendapatkan true pass ciamik Fabian Ruiz dari tengah, Morata melakukan akselerasi ke pertahanan lawan.

Setelahnya, Morata tanpa kesulitan mampu menceploskan bola ke gawang Livakovic dengan brilian.

Tak berselang lama, Kroasia hampir saja langsung membalas gol Spanyol yang dicetak Morata.

Hanya saja, tembakan Kovacic dari ruang kosong masih terlalu lemah dan bisa diantisipasi Unai Simon.

Spanyol justru menggandakan keunggulan usai Fabian Ruiz mencatatkan namanya di papan skor (33').

Pemain PSG itu sukses mencetak gol dengan cara brilian dengan mengecoh lini belakang Kroasia.

Menerima umpan Pedri, Ruiz melakukan kecohan sebelum melepas tembakan yang menjebol Kroasia.