Euro 2024 Jadi Medan Perang Makanan, Ciptakan Kehangatan dan Gelak Tawa Antar Suporter
Food War jadi tradisi baru di Euro 2024 dilakukan suporter menempatkan makanan khas negara sebagai objek, timbulkan gelak tawa dan keharmonisan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Gelaran Euro 2024 dalam beberapa hari terakhir disajikan kabar kerusuhan suporter. Salah satu yang paling memantik perhatian ialah kericuhan suporter yang terjadi pada pertandingan Serbia dan Inggris.
Akan tetapi Euro 2024 juga memiliki sisi positif dari suporter lewat hadirnya Food War alias perang makanan.
Perang kuliner yang dilakukan suporter tidak memiliki efek negatif, justru menimbulkan gelak tawa dan keharmonisan antar kedua pendukung timnas.
Beberapa pertunjukan Food War dilakukan suporter di luar lapangan pertandingan.
Penggemar yang berdatangan ke Jerman untuk turnamen sebulan penuh ini menghibur diri dengan "perang makanan" yang sama serunya dengan pertandingan itu sendiri.
Selain 'pelecehan' makanan nasional di jalanan, yang lebih banyak memicu tawa daripada kemarahan, spanduk makanan juga bermunculan di stadion.
Berikut rankuman perang kuliner antar suporter fanatik yang terjadi di luar lapangan pertandingan Euro 2024, dirangkum dari laman ABC.
1. Italia vs Albania
Euforia perang makanan ini ternyata berlanjut beberapa hari kemudian. Kali ini giliran fans Albania yang terekam menggoda lawan mereka dari Italia di jalan-jalan Dortmund.
Saat itu, fans Albania terlihat mematahkan seikat spaghetti yang merupakan makanan khas Italia.
Sementara di seberang jalan, terlihat penggemar Gli Azzurri memohon untuk tidak mematahkan spaghetti kepada pendukung Albania.
Sayang perang makanan yang terjadi sebelum pertandingan, tidak membawa hasil maksimal bagi Albania. Mereka harus takluk 1 - 2 dari Italia.
Baca juga: Jadwal Jerman vs Hungaria di Euro 2024, Catatan Buruk Menghantui Der Panzer di Laga Matchday Kedua
2. Polandia vs Belanda
Para penggemar fanatik Polandia mencoba meneriaki taktik Swiss dengan membuat keributan antara penonton selama pertandingan pembuka Grup B kontra Belanda.
Sebuah poster tulisan tangan bertuliskan sosis pedas kielbasa khas Polandia lebih baik dari gouda yang merupakan salah satu jenis keju terkenal di Belanda.
Pada pertandingan tersebut, Belanda sukses menggulung Polandia lewat kemenangan 2-1.
3. Austria vs Prancis
Terdapat lebih banyak penghancuran yang tidak terkendali jelang laga laga Austria kontra Prancis pada partai perdana Grup D Euro 2024.
Seperti fans Albania, puluhan suporter Austria menghancurkan baguette di depan pendukung Prancis.
Namun semua ini berakhir dengan jabatan tangan yang baik antara kedua belah pihak.
Faktanya, hadirnya tradisi Food War tidak memberikan efek samping berupa permusuhan. Melainkan menjalin eratnya hubungan suporter kedua belah negara yang bertanding di Euro 2024.
(Tribunnews.com/Giri)