Manajemen, Panpel, Hingga Pemda Upayakan Persiku Kudus Tak Jadi Tim Musafir di Liga 2
Manajemen Persiku juga terus berupaya membangun komunikasi dengan PSSI agar bisa mendapat arahan standarisasi lapangan sebagai acuan dari perbaikan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Pihaknya pun meminta doa kepada seluruh Masyarakat Kudus agar segala langkah manajemen dan Panpel bisa dipermudah. Sehingga Persiku Kudus tak menjadi tim musafir saat Liga 2 bergulir.
”Kami mohon doa dan dukungan, untuk pemerintah daerah kami harapkan benar-benar serius memperhatikan bola khususnya Persiku ini dan mohon maaf bila nanti ke depan kami repoti demi kemajuan Persiku,” ungkapnya.
Sementara itu Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie turut memastikan pemerintah daerah akan terjun dan berpartisipasi dalam sengkuyung bareng membawa Stadion Wergu Wetan bisa menjadi salah stu tuan rumah di Liga 2 dan menjadi markas Macan Muria.
”InsyaAllah kita tidak akan menjadi tim musafir, sekalipun dengan persiapan yang sangat mepet, InsyaAllah dengan dukungan langit dan bumi kita bisa merenovasi stadion dan menjadikannya terverifikasi,” ungkap Hasan.
Komite panpel dan Manajemen Persiku Kudus sendiri sebelumnya sukses menjadi tuan rumah di babak 80 besar dan 32 besar Liga 3 Nasional di Stadion Wergu Wetan. Segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pertandingan pun diapresiasi oleh para tim tamu.
Tentu saja, hal seperti itu tidak terjadi seketika. Pembenahan dilakukan besar-besaran oleh Komite Panpel pada waktu itu. Mulai dari pembenahan rumput, ruang ganti pemain hingga toilet semua disempurnakan menjadi tempat yang layak pakai.
Pada babak 16 besar, Persiku harus bermain di luar Stadion Wergu karena regulasi mengatur pelaksanaan pertandingan harus berada di tempat yang netral.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.