Elite Pro Academy U-16 Musim Depan Bakal Lebih Ramai, Klub EPA U-16 Liga 1 dan Liga 2 Digabung
Pasalnya, klub-klub EPA asal klub Liga 1 dan Liga 2, kini digabungkan dan berkompetisi secara bersamaan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Elite Pro Academy U-16 Musim Depan Bakal Lebih Ramai, Klub EPA U-16 Liga 1 dan Liga 2 Digabung
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Eko Setiawan mengatakan untuk Elite Pro Academy (EPA) musim depan khususnya Kelompok Usia. U-16 kompetisinya bakal lebih menarik lagi.
Pasalnya, klub-klub EPA asal klub Liga 1 dan Liga 2, kini digabungkan dan berkompetisi secara bersamaan.
Hal ini dilakukan guna menyaring para pesepakbola muda berkualitas guna memperkuat Timnas Indonesia U-16.
“Untuk EPA itu kedepan insa Allah hasil pembicaraan kemarin itu, nanti khusus untuk U-16 antara Liga 1 dan Liga 2 itu akan dijadikan satu, jadi kemungkinan akan banyak, bisa saja 60 tim,” kata Eko Setiawan di Asiop Training Ground Sentul, Bogor, Minggu (23/6/2024).
“Tujuannya, dipersiapkan untuk AFF (U-16) musim depan dan Kualifikasi Piala Dunia tahun depan U-17, supaya bibit-bibit semakin banyak dan kita bisa lihat,” terang Eko Setiawan.
Tak hanya itu, Sekolah Khusus Olahraga (SKO) yang berada di bawah naungan Kemenpora, juga digandakan bisa berkompetisi dalam EPA U-16.
“Jadi kita juga ada pembicaraan seperti SKO yang dimiliki Kemenpora, mereka sudah siapkan usia 16 seperti ini dan mereka juga mau kontribusi untuk bibit pemainya. Nah, kemungkinan besar itu akan jadikan satu di EPA U-16,: kata Eko.
Lebih lanjut, pria yang sangat konsen dengan pembinaan usia muda ini menjelaskan perihal pemain naturalisasi pada Timnas U-16.
Menurutnya untuk saat ini bukan pemain-pemain naturalisasi yang didatangkan, akan tetapi pemain-pemain keturunan yang telah mempunyai paspor Indonesia.
Akan tetapi, apabila pemain tersebut mempunyai kualitas di atas rata-rata dan tidak mempunyai paspor Indonesia, pihaknya bisa saja mendorong untuk dinaturalisasi.
“Sebenanrya naturalisasi itu anak-anak yang sudah punya paposr Indonesia, terutama di U-16 tidka ada ntuarlatisia. Kalau ada betul-betul anak bagus tidak punya paspor kita baru akan naturalisasi,”
“Aak-anak indonesia yang besar di sana, diberikan kesempatan tapi kalau tidak bagus tetap saja dipulihkan. Prosesnya sama. punya kesempatan yang sama," pungkasnya.