Pelatih Spanyol Lempar Psywar ke Jerman, De la Fuente: Harusnya Menang 9-1 atas Georgia
Pelatih Spanyol, Luis de la Fuente, melempar psywar kepada Jerman untuk laga perempat final EURO 2024 setelah mengalahkan Georgia 4-1.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Komentar bernada pyswar dilontarkan pelatih timnas Spanyol, Luis de la Fuente setelah mengalahkan Georgia di Babak 16 Besar Euro 2024. Lamine Yamal dkk menantang Jerman pada perempat final.
Hasil 16 Besar Euro 2024 antara Spanyol vs Georgia di RheinEnergieStadion, Jerman, berkesudahan dengan skor 4-1, Senin (1/7/2024) dini hari WIB.
Gol Spanyol dicetak Rodri, Fabian Ruiz, Nico Williams, dan Dani Olmo. Gol Georgia dihasilkan bunuh diri Robin Le Normand.
Dengan hasil ini, maka Spanyol melangkah ke babak perempat final dan akan bersua Jerman. Sementara itu Georgia sudah bisa pesan tiket pesawat untuk pulang ke negaranya.
Pasca-pertandingan, Luis de la Fuente mengomentari kemenangan anak asuhnya. Secara keseluruhan performa, Rodri dan kolega menunjukkan kualitas permainan yang diinginkan sang entrenador.
Akan tetapi Luis de la Fuente belum puas dengan cara lini serang, atau pemain Spanyol lainnya, dalam memanfaatkan peluang untuk mencetak gol.
Dia menyayangkan Spanyol menang terlalu 'sedikit' gol atas Georgia. Karena di mata sang juru taktik, La Furia Roja dapat menggasak sang lawan dengan skor lebih besar.
Bukannya tanpa alasan mengapa de la Fuente ingin Spanyol menang lewat skor mencolok.
Satu di antaranya ialah memberikan pembuktikan kepada lawan mereka, Jerman, yang bertemu di babak perempat final nanti.
"Saya puas dengan kemenangan ini, dan secara permainan para pemain sudah bekerja keras," buka Luis de la Fuente, dikutip dari AS.
"Akan tetapi skor (kemenangan) bisa lebih banyak lagi. Mungkin 8 atau 9-1 menjadi kemenangan yang pantas bagi kami (atas Georgia," katanya menambahkan.
Baca juga: Hasil 16 Besar Euro 2024 Tadi Malam: Spanyol Hentikan Mimpi Georgia, Inggris Lolos Dramatis
Georgia memang tidak bisa mengembangkan permainan. Selama 90 menit di waktu normal, mereka membukukan 24 persen penguasaan bola dan empat upaya shot.
Tercatat empat kali tembakan itu tidak ada satupun yang on target.
Hal itu berbanding terbalik dengan timnas Spanyol. Dani Olmo dan kolega memelepaskan 35 kali tembakan, dan 13 di antaranya on target.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.