Membangun Pondasi dari Piala AFF U16, Langkah Nova Arianto dengan Timnas Indonesia Untuk Level Asia
Kata Nova Arianto usai dikalahkan Australia, rotasi pemain lawan Vietnam dan persiapan untuk Kualifikasi Piala Asia U17 2025.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Skor akhir tidak berpihak kepada Timnas Indonesia ketika menghadapi Australia di babak semifinal Piala AFF U16, Senin (1/7/2024) malam.
Timnas Indonesia besutan Nova Arianto kalah 3-5 dari Australia sekaligus gagal mempertahankan gelar juara Piala AFF U16 dari edisi sebelumnya.
Tapi, secara mentalitas dan permainan, skuad Garuda Muda tidak kalah dari Australia.
Postur tubuh tidak menjadi halangan, Timnas Indonesia mampu mencuri dua gol dari bola udara.
Dua dari 3 gol, yang masing-masing dicetak oleh Muhammad Zahaby Gholy di awal babak pertama dan Josh Holong Junior saat injury time babak kedua berasal dari bola udara.
Gol Gholy berawal dari umpan Mathew Baker di sisi sayap, sementara Holong Junior memanfaatkan umpan bola mati Fandi Ahmad.
Satu gol lainnya tercipta dari kaki Gholy, di mana bola tendangan kerasnya dari luar kotak penalti menghujam deras gawang Australia.
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia vs Vietnam Perebutan Tempat 3 Piala AFF U16, Misi Garuda Hapus Rapor Buruk
Padahal ketika itu, Timnas Indonesia sudah bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-28 menyusul kartu merah yang diterima Rehan Apriansyah Sudrajat.
Namun, anak asuh Nova Arianto enggan menurunkan intensitas permainan dan bermain dengan percaya diri. Hal itu tampak dari aliran bola yang dilakukan oleh Evandra Florasta dan kolega.
Mereka tak takut menekan pertahanan Australia, modal kecepatan dan visi bermain yang cukup baik dengan umpan-umpan terobosan membuat permainan lebih hidup.
Meskipun begitu, kalah jumlah pemain tetap menjadi sorotan dalam pertandingan ini bagi Nova Arianto.
Hal itu mememberikan keuntungan bagi Australia untuk mengeksploitasi area Timnas Indonesia dengan melakukan tekanan, menghasilkan peluang, dan mencetak gol.
"Secara evaluasi, memang kartu merah yang terlalu cepat (menit 30) itu yang membuat berjalanya pertandingan menjadi berbeda," ucap Nova Arianto usai pertandingan.
"Itu yang membuat kita kesulitan keluar dari pressing lawan tetapi di sini saya mengucapkan terima kasih kepada pemain saya yang berjuang secara maksimal walaupun bermain dengan 10 pemain kita bisa melawan Australia dan kita bisa mencetak gol," sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.