Banding Pelanggaran PSR Ditolak Liga Inggris, Leicester Berpotensi Awali Musim dengan Poin Minus
Leicester City kembali dipromosikan ke Liga Inggris, akan tetapi Jamie Vardy dkk berisiko memulai musim baru dengan perolehan poin minus.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Leicester City kembali dipromosikan ke Liga Inggris pada kali pertama, akan tetapi Jamie Vardy dkk berisiko memulai musim baru dengan perolehan poin minus.
Adapun alasannya adalah Foxes -julukan Leicester City- terkena palanggaran Aturan Profitabilitas dan Keberlanjutan atau Profitability and Sustainability Rules (PSR).
Untuk diketahui, Leicester sempat dirujuk ke komisi independen pada bulan Maret di tengah tuduhan gagal menyerahkan laporan keuangan untuk periode 2022/23 pada tepat waktu.
Selama dua musim sebelumnya, Leicester telah mencatat kerugian sebesar £125 juta atau Rp2,6 triliun.
Sebagai informasi, bagi klub Liga Inggris yang mencatatkan kerugian lebih dari £105 juta dianggap melanggar peraturan kompetisi.
Hal itulah yang membuat Foxes terkena palanggaran PRS.
Pada bulan April lalu, Leicester sempat merilis angka yang menunjukkan kerugian sebesar £89,7 juta untuk periode akuntansi 2022/23.
Angka itu menjadikan angka tiga musim Leicester lebih dari dua kali lipat batas gaji Liga Inggris sebesar £105 juta.
Menggapi hal itu, Leicester telah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan mengajukan banding atas keputusan terbaru tersebut.
Baca juga: Ada Pemain Timnas Indonesia di Liga Inggris 2024/2025, Elkan Baggott Terdaftar Skuad Ipswich Town
Sebelumnya, Leicester berpendapat bahwa peraturan yang dimaksud tidak dapat diterapkan pada tim yang tidak lagi berada di Liga Inggris, sementara Foxes berada di divisi kedua musim lalu.
Nahas banding Leicester itu ditolak oleh pihak Liga Inggris.
"Sebuah Komisi independen telah menolak gugatan Leicester City FC yang menyatakan bahwa mereka tidak memiliki yurisdiksi untuk mempertimbangkan dugaan pelanggaran Aturan Profitabilitas dan Keberlanjutan (PSR)," demikian pernyataan dari juru bicara Liga Inggris, dikutip dari Mirror.
Akan tetapi, Leicester menyatakan niatnya untuk kembali mengajukan banding.
Leicester berupaya untuk menyatakan bahwa Liga Inggris tidak dapat memberikan sanksi kepada klub yang tidak lagi ikut dalam kompetisi.