Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Pelatih Uruguay: Sepak Bola Telah Mati Tidak Menarik Lagi Ditonton

Namun mantan pelatih Leeds dan Athletic Bilbao tidak terkesan dengan kualitas turnamen serta standar pemain dan tim.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Pelatih Uruguay: Sepak Bola Telah Mati Tidak Menarik Lagi Ditonton
ALEX PANTLING / POOL / AFP
Pelatih kepala Leeds United asal Argentina Marcelo Bielsa (kiri) menyaksikan pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Wolverhampton Wanderers dan Leeds United di stadion Molineux di Wolverhampton, Inggris tengah pada 19 Februari 2021. 

TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA - Pelatih Uruguay Marcelo Bielsa mengatakan sepak bola saat ini sedang mati.

Bielsa telah membawa Timnas Uruguay ke semifinal Copa America setelah kemenangan mengejutkan atas Brasil kemarin.

Namun mantan pelatih Leeds dan Athletic Bilbao tidak terkesan dengan kualitas turnamen serta standar pemain dan tim.

"Saya yakin bahwa sepak bola sedang dalam proses kemunduran. Artinya semakin banyak orang yang menonton sepak bola, tetapi sepak bola menjadi semakin tidak menarik karena yang membuatnya menjadi permainan terbaik di dunia sudah tidak ada lagi," ujarnya dikutip dari Tribal Football, Selasa (9/7/2024).

"Jika Anda mengizinkan banyak orang menonton sepak bola, tetapi Anda tidak melindungi kenikmatan dari apa yang mereka tonton, hal itu menguntungkan bisnis karena bisnis itu melibatkan banyak orang yang menonton sepak bola."

Baca juga: Prediksi Skor Uruguay vs Kolombia Copa America 2024: Rekor Impresif Bikin La Tricolor Diunggulkan

Bielsa juga mengkriti  Asisten Wasit Video ( Video Assistant Referee) atau VAR.

Ini adalah asisten wasit sepak bola yang bertugas meninjau keputusan wasit kepala dengan melihat rekaman video instan dan headset sebagai alat komunikasi dan diberlakukan di sepak bola saat ini.

BERITA TERKAIT

“Bagi saya (wasit VAR) itu sangat merugikan sepak bola. Olahraga ini memiliki kekhasan, ketika semuanya menjadi sepenuhnya dapat diprediksi, ia kehilangan daya tariknya," ujar dia.

Seiring berjalannya waktu, menurut dia, semakin sedikit pemain sepak bola yang layak ditonton dan permainan yang dihasilkan semakin tidak menyenangkan maka  peningkatan jumlah penonton yang dibuat-buat ini akan terhenti.

"Sepak bola bukan sekadar aksi selama lima menit, melainkan lebih dari itu. Sepak bola adalah ekspresi budaya, bentuk identifikasi. Beritahu orang Uruguay untuk menonton cuplikan pertandingan Celeste. Akan ada lebih banyak lagi, tetapi itu tidak ada hubungannya dengan esensi yang memungkinkan suatu populasi jatuh cinta pada tanda pengenal paling penting yang dimiliki suatu kelompok.

"Yang seharusnya kita semua lakukan adalah mengabaikan skenario yang disajikan kepada kita di mana kontroversi, diskusi, tuduhan, penentuan tanggung jawab, menjadi obsesi yang memperburuk iklim di mana sepak bola seharusnya dimainkan."

Uruguay akan Hadapi Kolombia di Semi Final

Uruguay dan Kolombia akan berlomba saling mengalahkan di babak semifinal Copa America 2024 untuk memperebutkan satu tiket di final pada Kamis (11/7/2024) pukul 07.00 WIB. 

Duel Uruguay vs Kolombia diprediksi akan berlangsung sengit mengingat performa kedua tim yang cukup impresif di Copa America 2024 ini.

Namun beberapa bursa prediksi skor Uruguay vs Kolombia, lebih menjagokan James Rodriguez cs untuk memenangi perebutan tempat di final.

Kolombia menjadi tim terproduktif di Copa America 2024 dengan 11 gol dari empat laga (rata-rata 2,8 per pertandingan).

Sedangkan Uruguay terproduktif kedua di bawah Kolombia dengan sembilan gol, serta menjadi tim yang paling sedikit kebobolan dengan satu kali saja dari empat laga, bersama Argentina.

Namun La Celeste -julukan Uruguay, gagal mencetak gol di pertandingan terakhirnya saat melawan Brasil dan akhirnya menang di lewat adu penalti.

Sebelum memasuki Copa America, Kolombia telah mencatatkan performa impresif dengan rekor tak terkalahkan di banyak laga.

Sampai memasuki semifinal Copa America 2024, James Rodrigues cs tidak terkalahkan dalam 27 pertandingan terakhirnya.

Namun melawan Uruguay, Kolombia bisa jadi akan kerepotan.

Empat dari lima pertemuan terakhir kedua tim berakhir dengan hasil imbang.

Satu pertemuan lainnya dimenangkan Uruguay, yakni di kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu yang akhirnya menjadi salah satu penyebab Kolombia absen di Qatar.

Kedua tim telah bertemu sebanyak 45 kali di semua kompetisi. Uruguay lebih unggul dalam pertemuan ini dengan 20 kemenangan. La Tricolor -julukan Kolombia tak ketinggalan dengan 14 kemenangan dan 11 pertandingan berakhir imbang.

Uruguay dan Kolombia sudah bertemu 12 kali di Copa America. Hanya satu pertemuan yang berakhir imbang dan La Celeste unggul 6-5 dalam kemenangan.

Kolombia bisa tampil dengan full skuadnya. James Rodriguez, Jhon Cordoba, Luis Diaz, Richard Rios dan Miguel Borja berperan dalam kemenangan 5-0 saat melawan Panama.

Sedangkan Uruguay, mereka tak akan diperkuat Ronald Araujo yang mengalami cedera dan Nahitan Nandez yang menerimas skoring kartu merah.

Dengan kepergian Araujo dan Nandez, perombakan tim berpotensi menimbulkan bahaya ketika melawan Kolombia yang tampil luar biasa sejauh ini.

Kolombia diprediksi bakal menang dengan selisih gol yang cukup tipis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas