Beda Nasib Shin Tae-yong dengan Kim Pan-gon di Timnas, PSSI Ternyata Lebih Percaya Proses
Perbedaan nasib dialami Shin Tae-yong dan Kim Pan-gon saat meniti karier kepelatihan di sepak bola Asia Tenggara. PSSI ternyata lebih percaya proses.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Setelah hanya menangani 35 laga di Timnas Malaysia, Kim Pan-gon mundur tepatnya dua bulan jelang Piala AFF 2024.
Kegagalan Malaysia bersaing seperti Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 serta Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga.
Tampaknya menjadi salah satu alasan utama berpisahnya Kim Pan-gon dengan tim sepak bola Malaysia.
Beda Nasib, PSSI Ternyata Lebih Percaya Proses Daripada FAM
Di balik mundurnya Kim Pan-gon sebagai pelatih Malaysia diduga karena ia merasa tak mendapat dukungan penuh federasi.
Federasi yang dimaksud yakni federasi yang menaungi sepak bola Malaysia yang bernama FAM.
Dilansir The Star, retaknya hubungan Kim Pan-gon dengan Datuk Hamidin Amin selaku Presiden FAM disinyalir jadi penyebabnya.
Adanya perbedaan visi untuk membawa sepak bola Malaysia menuju ke arah mana membuat keduanya beda pandangan.
Hingga pada akhirnya, Kim Pan-gon memilih memutuskan mengundurkan diri jelang Piala AFF 2024, September mendatang.
Nasib Kim Pan-gon jelas tidak lebih baik dengan apa yang dialami pelatih Korea Selatan yang berkarier di Asia Tenggara.
Sebelumnya, ada sosok Park Hang-seo yang dianggap sukses mengangkat derajat Vietnam di kawasan ASEAN.
Kedatangannya pun seakan membawa angin segar bagi sepak bola Vietnam pada awal tahun 2018-an.
Berbagai prestasi dan capaian gemilang mampu ditorehkan pelatih berkepala pelontos itu saat melatih Vietnam.
Hingga pada akhirnya, Park Hang-seo memutuskan untuk menepi sejenak meninggalkan jabatannya setelah Piala AFF 2022.
Kepergian Park Hang-seo pun barangkali kini dirindukan, karena performa dan prestasi Vietnam tak jauh lebih baik saat ini.