Piala Presiden Malaysia Kacau Balau, Skandal Gagal Bayar Gaji Bermunculan
Piala Presiden Malaysia yang digelar untuk wadah kompetisi para pemain muda justru ditimpa masalah pelik terkait pembayaran gaji pemain.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Sama seperti di Indonesia, Malaysia juga memiliki kompetisi Piala Presiden.
Bedanya, Piala Presiden Malaysia digelar sebagai wadah kompetisi bagi para pemain muda.
Tepatnya, para pemain berusia di bawah 20 tahun menjadi prioritas berlaga di Piala Presiden Malaysia.
Sedangkan Piala Presiden 2024 di Indonesia digelar sebagai ajang pramusim.
Piala Presiden Indonesia juga menawarkan hadiah luar biasa besar.
Kompetisi pramusim Liga 1 itu memiliki hadiah Rp 5 milyar bagi sang juara.
Saat Piala Presiden di tanah air menawarkan hadiah besar, lain halnya dengan yang terjadi di Malaysia.
Baca juga: Jadwal Piala AFF U19 Grup C Hari Ini: Ujian Gampang Malaysia & Thailand sebelum Saling Bunuh
Menurut laporan Harian Metro, Piala Presiden Malaysia sedang menghadapi masalah besar.
Ada beberapa klub yang tampil di ajang itu mengalami gagal bayar kewajiban mereka kepada para pemain.
Dengan kata lain, ada klub yang menunggak gaji para pemain mudanya.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Mohd Firdaus Mohamed.
Mohd Firdaus Mohamed mengaku mendapatkan beragam aduan dan komplain terkait penyelenggaran Piala Presiden Malaysia.
Mohd Firdaus yang juga bertindak sebagai Ketua Bidang Kompetisi FAM mengakui beberapa klub mengalihkan pengelolaan di Piala Presiden kepada pihak lain.
Hal tersebut menimbulkan ketidakjelasan kepada para pemain terkait urusan gaji.