Piala Presiden Malaysia Kacau Balau, Skandal Gagal Bayar Gaji Bermunculan
Piala Presiden Malaysia yang digelar untuk wadah kompetisi para pemain muda justru ditimpa masalah pelik terkait pembayaran gaji pemain.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
Untuk itu, Firdaus bertekad mengurus langsung masalah yang terjadi.
Ia tak ingin masalah ini berlarut-larut dan berimbas kepada para pemain muda yang menjadi tumpuan Malaysia.
"Saya menerima banyak keluhan terkait tunggakan gaji pemain yang tampil di Piala Presiden dan Youth Cup," papar Mohd Firdaus Mohamed.
"Saya menyikapi masalah ini dengan serius karena melibatkan para pemain muda yang seharusnya mendapatkan perlindungan dan dukungan."
"Saya tidak mencoret kemungkinan untuk memberikan sanksi kepada klub yang mengabaikan kewajiban mereka membayar gaji para pemain."
"Bahkan ini juga bisa menjadi pengingat bagi klub-klub lain agar tak melakukan hal yang sama," sambungnya.
Mohd Firdaus juga mengingatkan dampak dari adanya tunggakan gaji pemain ini.
Hal tersebut bisa berdampak kepada kehidupan sosial para pemain.
Pasalnya para pemain akan mendapatkan tekanan berat saat menjalani kehidupan mereka lantaran tak menerima gaji.
Baca juga: Dua Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala AFF U19 2024, Australia atau Malaysia?
Akibatnya, performa mereka di atas lapangan juga bisa terkena imbas negatif.
Pada akhirnya Malaysia sendiri yang akan merugi dengan adanya hal tersebut.
Untuk itu, Mohd Firadus mendesak 5 klub yang terlibat masalah tunggakan gaji ini bisa segera melunasi kewajiban.
"Ketika gaji tidak dibatyar, tentu saja para pemain akan kehilangan kemampuan dan pengambilan keputusan di lapangan," ucap Mohd Firdaus.
"Itulah mengapa saya menganggap masalah ini sangat serius."
"Sepak bola adalah penghidupan mereka dan mereka seharusnya tidak diperlakukan seperti ini," jelasnya.
(Tribunnews.com/Guruh)