Mulanya, Madura United berhasil unggul terlebih dahulu melalui aksi Noriki Akada ketika menit pertama dimainkan.

Lantas Bali United yang tampak terkejut oleh gol cepat itu,  langsung memberikan respon untuk lebih menguasai bola dan jalannya pertandingan.

Bertubi-tubi serangan dari tim berjuluk Serdadu Tridatu akhirnya berhasil setelah mampu mencetak gol penetral keadaan melalui eksekusi penalti di menit ke-9.

Penyerangan Bali United Irfan Jaya dilanggar oleh bek Madura United Haudi Abdullah di dalam kotak 16 pas.

Lantas wasit yang mendapat pertimbangan melalui Video Assistant Referee (VAR) akhirnya memberikan hadiah penalti untuk Bali United.

Mitsuru Maruoka yang maju sebagai eksekutor penalti Bali United tak menyia-nyiakan peluang itu untuk mencetak gol.

Setelah skor kembali sama kuat, pertandingan pun berjalan dengan lebih menarik. Baik Bali United dan Madura United sama-sama ngotot untuk menguasai pertandingan.

Imbasnya, terdapat aksi-aksi pemain yang berujung dengan pelanggaran.

Hal ini pun menyeret perhatian langsung dari pelatih Bali United Stefano Cugurra.

Teco -sapaan akrab Stefano- tampak kurang puas dengan beragam keputusan dari pengadil lapangan hingga melayangkan protes keras. Walhasil protes yang dianggap berlebihan itu mendapatkan peringatan kartu kuning pada menit ke-39.

Dikira babak pertama bakal berakhir dengan skor samat ketat, justru pihak Bali United dapat menciptakan gol pembeda.

Ialah pemain melalui pemain naturalisasi Timnas Kamboja, Privat Mbarga (45+2').

Akhirnya skor 1-2 membuat Bali United unggul di inteval pertama.

Di babak kedua Bali United sempat mencetak gol melalui Everton, namun sayang harus terperangkap offside (50').