Di musim 2023/2024, bek berusia 22 tahun ini memainkan 30 laga di semua kompetisi, dengan sumbangsih satu assist. Peforma ciamiknya bahkan sempat membuat Bayern Munchen kepincut.

Dengan ditaksirnya Tomori dan Thiaw, praktis sektor bek tengah Milan hanya menyisakan Pierre Kalulu dan Matteo Gabia. 

Padahal keduanya bukan menjadi pilihan utama di sistem permainan Stefano Pioli. 

Menjadi pertanyaan tentunya, siapa kiranya bek tengah baru yang akan didatangkan Milan untuk mengisi kekosongan, jika transfer Thiaw dan Tomori terealisasi.

Jay Idzes bisa menjadi opsi instan di lini pertahanan Milan. 

Secara pengalaman di kompetisi level tertinggi sepak bola Italia, bek berusia 26 tahun ini memang masih minim. Namun untuk kultur sepak bola di Negeri Pizza, Jay Idzes dinilai sudah beradaptasi dengan baik.

Terbukti dia mampu membawa Venezia promosi ke Serie A 2024/2025, di musim pertamanya sejak didatangkan dari klub Eredivisie, Go Ahead Eagles.

Sumbangsih tiga lesakan dalam 30 pertandingan bersama Venezia di Serie B musim lalu, menjadi bukti bahwa bek Timnas Indonesia itu merupakan pemain bertahan dengan naluri mencetak gol mumpuni.

Terlebih pesona Jay Idzes sempat membuat klub sekota Juventus, Torino kepincut. Meski transfer Jay Idzes batal terealisasi, yang disebabkan rumor ketegangan antara Torino dengan Venezia perihal kepindahan Paolo Vanoli sebagai pelatih.

Selain faktor darurat bek, AC Milan juga mempunyai pemain berketurunan Indonesia, Tijjani Reijnders. Keberadaan gelandang timnas Belanda ini dapat jadi pemulus kepindahan Jay Idzes ke San Siro.

(Tribunnews.com/Giri)