Dampak Gelaran Piala Presiden 2024, Warung Kopi Ni Luh Asrini Alami Peningkatan Omzet
Ara duduk ditemani dua orang influencer asal Bali. Perbincangan semakin khidmat dengan suguhan kopi hitam yang dibuat oleh Ibu Ni Luh Asrini.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Dampak Piala Presiden 2024, Warung Kopi Ni Luh Asrini Alami Peningkatan Omzet
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR – Sekitar pukul 18.40 WITA, Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024, Maruarar Sirait tiba di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (26/7/2024).
Kehadiran Ara di lokasi ini untuk meninjau penyelenggaraan Piala Presiden 2024 Grup B, yang mana pada laga ini mempertandingkan Arema FC vs Madura United dan Persija Jakarta vs Bali United.
Setibanya di Area Stadion, Ara langsung disambut Ketua OC Piala Presiden, Risha Adi Wijaya beserta jajaranya.
Usai berbincang, Ara langsung menuju area UMKM yang terletak di luar Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, tepatnya di depan gate penonton.
Beberapa orang yang sebelumnya duduk nyantai di Warung Kopi milik Ni Luh Asrini tersebut tampak kaget dengan kedatangan Ara beserta rombongan.
“Sudah sini saja tidak apa-apa,” kata Ara.
Bahkan Ara mempersilakan para suporter, petugas hingga awak media yang tengah bertugas untuk ikut duduk bersama.
“Ayo pesan saja ya,” ujar Arya.
Ara duduk ditemani dua orang influencer asal Bali. Perbincangan semakin khidmat dengan suguhan kopi hitam yang dibuat oleh Ibu Ni Luh Asrini.
Secangkir kopi hitam yang sama juga turut dibuatkan untuk para anggota, awak media hingga beberapa pengunjung di Warung Kopi ini.
“Kira-kira pertandingan mana yang paling seru di Piala Presiden sekarang,” buka perbincangan Ara kepada para pewarta.
“Persib lawan Persis, Pak,” jawab salah satu jurnalis.
Usai berbincang santai dengan awak media, satu per satu pejabat Bali mulai datang ke Warung Kopi Ni Luh Asrini.
Pejabat yang hadir dan ikut berbincang santai perihal Piala Presiden 2024 antara lain Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra, Wakapolda I Gusti Kade Budhi Harryarsana, Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Sekda Gianyar I Gede Alit Mudiarta.
“Wah asik juga nih ngobrol di sini. Kopi hitam satu tidak pakai gula ya,” pinta Pj Gubernur Bali.
Perbincangan antara Ara dengan para pejabat lainnya lebih kepada gelaran Piala Presiden 2024 di Bali.
Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengaku sangat senang Piala Presiden 2024 bisa diadakan di Bali.
Menurutnya, kehadiran Piala Presiden di Bali setidaknya telah berdampak pada peningkatan UMKM dan menjadi hiburan masyarakat Bali.
Ia pun berharap kedepan Piala Presiden bisa kembali diadakan di Bali.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Ketua PSSI, Ketua panitia Piala Presiden telah memilih Bali sebagai salah satu Venue Piala Presiden. Ini luar biasa, ini tentu telah memberikan impact yang luar biasa,” ucap Sang Made Mahendra Jaya.
“Kita lihat di sini, ketika datang ramai sekali, padat tentu pedagang juga senyum saya lihat itu, walaupun saya terus terang agak kecewa Bali dua kali kalah karena saya pendukung Bali tapi saya tetap senang karena masyarakat nya tersenyum, pedagang senyum.”
“Jadi. ya tidak apa-apa lah Bali kalah yang penting ekosistem sepakbola di Bali khususnya sepakbola semakin berkembang, semakin baik,” sambungnya.
Omzet Warung Kopi Ni Luh Asrini Meningkat
Sementara itu, pemilik Warung Kopi Ni Luh Asrini mengaku sangat bangga dengan hadirnya Piala Presiden di Stadion Dipta Gianyar, Bali.
Pendapatan harian Ni Luh bersama sang suami yang juga menjual merchandise Bali United benar-benar mengalami peningkatan yang signifikan.
Terlebih untuk malam ini di mana warungnya didatangi para pejabat yang asik berbincang dengan menyeruput kopi serta makanan ringan.
“Ya tadi saya tidak sangka, terkejut lah. Saya kira siapa,” ujar Ni Luh saat diwawancarai.
“Hadirnya Piala Presiden di sini sangat berdampak buat warung saya ya, saya sangat bersyukur sekali. Biasanya sepi kalau hari-hari, tapi ada pertandingan ini jadi ramai, apalagi hari ini,” sambungnya.
Ni Luh Asrini pun berharap kedepan kejuaraan turnamen-turnamen sepakbola seperti Piala Presiden bisa konsisten diadakan di Bali.
Menurutnya, hadirnya event sepakbola memberikan berkah tersendiri bagi para pelaku UMKM yang berjualan di sekitaran Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali.
“Harapan saya Piala Presiden tahun depan bisa di sini lagi (Bali) biar kita-kita ramai, terus Balinya juga bisa tambah maju,” harapnya.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Maruarar Sirait kembali menegaskan bahwa hadirnya Piala Presiden yang mengedepankan transparansi dalam kelola keuangan, juga sangat konsen untuk peningkatan ekonomi UMKM di area-area penyelenggaraan.
Dengan begitu, menurutnya penyelenggaraan Piala Presiden benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.