TRIBUNNEWS.COM - Drama sengit mewarnai kelolosan Ajax ke babak terakhir Kualifikasi Liga Eropa, Jumat (16/8/2024) dinihari tadi.

Dikatakan drama karena perjuangan Ajax untuk menyingkirkan Panathinaikos yang menjadi lawannya sangatlah menegangkan.

Dalam laga ini, Ajax selaku tuan rumah gagal memanfaatkan keunggulan pada leg pertama untuk menyegel kemenangan.

Bertanding di Johan Cruyff Arena, Ajax justru kebobolan dengan cara menyakitkan pada penghujung laga babak kedua.

Ialah Tete yang sukses membungkam publik tuan rumah lewat gol yang ia cetak pada menit 89 ke gawang Ajax.

Gol Tete itu akhirnya membuat agregat menjadi 1-1, laga Ajax vs Panathinaikos pun terpaksa dilanjutkan ke babak extra time.

Tidak adanya gol yang tercipta pada babak perpanjangan waktu membuat pemenang laga harus ditentukan lewat adu penalti.

Disitulah drama terjadi, baik Ajax dan Panathinaikos sama-sama menciptakan drama yang super menegangkan.

Adu penalti yang biasanya bisa selesai dalam waktu 5-15 menit saja, tapi hal itu tidak berlaku untuk momen laga ini.

Setidaknya butuh waktu 25 menit alias hampir setengah jam bagi Ajax dan Panathinaikos untuk menuntaskannya.

Bahkan jika dihitung, ada setidaknya 34 tendangan penalti yang tersaji sebelum akhirnya Ajax memenangkan adu tos-tosan.

Baca juga: Demi Kejayaan Manchester United, Erik Ten Hag Berani Sulap Setan Merah Beraroma Ajax

Dari kubu Ajax sendiri, setidaknya ada 13 tembakan yang berhasil dieksekusi dengan baik dari total 17 tendangan penalti.

Sementara, Panathinaikos hanya mampu mengeksekusi 12 tembakan penalti dari 17 kesempatan yang ada.

Hingga pada akhirnya, Ajax berhak keluar sebagai pemenangnya setelah menang adu penalti dengan skor 13-12 melawan Panathinaikos.

Sorotan utama jelas tertuju pada sosok penjaga gawang Ajax yang jatuh bangun menyelamatkan nasib timnya.

Diketahui, penjaga gawang Ajax dalam momen ajaib kali ini bukanlah kiper yang masih berusia muda dan enerjik.

Melainkan sebaliknya, kiper yang mengawal gawang Ajax dalam laga sengit melawan Panathinaikos merupakan kiper senior.

Ialah Remko Pasveer yang telah berusia 40 tahun yang secara mengejutkan menjadi pahlawan kemenangan Ajax.

Ya, kiper berusia 40 tahun itu sukses menciptakan berbagai momen ajaib saat momen adu penalti melawan Panathinaikos.

Remko Pasveer tercatat mampu melakukan tepisan penalti lima kali serta mencetak satu gol pada momen yang sama.

Keberhasilan Remko Pasveer menepis lima penalti itulah yang menjadi kunci Ajax menyingkirkan Panathinaikos.

Setelah pertandingan, Remko Pasveer pun menyebut kemenangan Ajax kali ini terasa sangat gila dan menegangkan.

Bagaimana tidak, kedua tim harus menjalani laga penuh dramatis lewat adu penalti yang berlangsung sangat lama.

"Anda pasti jarang menjalani laga seperti ini, namun karena semangat tim ini, laga ini malah terasa bagus untuk kami," ujar Pasveer dilansir laman UEFA.

"Terkait adu penalti, itu sudah menjadi tugasku," tukasnya.

Pada babak terakhir Kualifikasi Liga Eropa, Ajax akan diuji oleh Jagiellonia Bialystok dalam dua leg.

Pada leg pertama, Ajax akan bertandang ke markas Jagiellonia Bialystok yang merupakan klub asal Polandia.

Laga leg pertama itu bakal digelar pada tanggal 22 Agustus 2024, pekan depan.

Lalu dilanjutkan pada leg kedua yang dimainkan di markas Ajax, sepekan berselang alias tanggal 29 Agustus 2024.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)