Erick Thohir Tantang Marselino Ferdinan Tunjukkan Kualitas dan Bisa Bersaing di Oxford United
Erick justru meminta kepada Marselino agar bisa menunjukkan kualitasnya - bersaing dengan pemain muda lainya hingga dipercaya pelatih Oxford United
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Erick Thohir Tantang Marselino Ferdinan Tunjukkan Kualitas dan Bisa Bersaing di Oxford United
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PSSI yang juga pemilik klub Oxford United, Erick Thohir tak mengistimewakan Marselino Ferdinan yang baru saja resmi menjadi pemain Oxford United
Erick justru meminta kepada Marselino agar bisa menunjukkan kualitasnya - bersaing dengan pemain muda lainya hingga dapat dipercaya pelatih untuk tampil.
Hal itu Erick Thohir katakan seusai PSSI melakukan penandatanganan kerja sama dengan Mandiri di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (23/8/2024).
“Marselino dari perspektif yang disampaikan oleh Oxford United karena usianya baru 19 tahun dan sudah main 26 kali tim nasional, secara kategori dia bisa dipertimbangkan,” kata Erick Thohir.
“Nah, tentu bagaimana Marselino bisa membuktikan dia bisa bersaing dengan banyak pemain muda yang ada di Oxford United. Nah itu bagaimana dia harus mengembangkan diri,” terangnya.
Erick Thohir juga turut memantau perkembangan para pemain Indonesia yang bermain di klub-klub luar.
Tak hanya itu untuk memberikan jam terbang yang banyak, PSSI juga membuat regulasi yang mewajibkan para pemain Timnas Indonesia diturunkan di kompetisi Liga 1.
Tapi lagi-lagi, Erick Thohir mengingatkan soal kualitas ia kembalikan ke para pemain untuk bisa meningkatkannya di klub masing-masing sehingga nantinya ketika dipanggil Timnas Indonesia bisa memberikan kontribusi yang maksimal.
“Saya sebagai ketua PSSI mengharapkan semua pemain yang ada di dalam negeri itu, sampai kita buat peraturannya sama wakil ketua umum, harus dimainkan. Bahkan sekarang liga sudah buat laporan mingguan ke saya, baru aja masuk tadi saya ngeliat-liat siapa pemain timnas yang dimainkan, siapa yang tidak dimainkan,” ujar Erick.
“Karena secara aturan kita mengharuskan, sama tugas kita juga mencarikan jalan para pemain kita yang di luar negeri itu bisa bermain tapi kan hanya mencarikan jalan, balik lagi juga tergantung masing-masing pemainnya,” katanya.