Dipanggil STY untuk Lawan Arab Saudi, Ramadhan Sananta Janji Tampil Maksimal
Usai mengetahui kabar tersebut, penyerang berusia 21 tahun tersebut mengaku sangat senang dan siap membuktikan kualitasnya saat diturunkan nanti.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemain Persis Solo, Ramadhan Sananta kembali dipanggil Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Sananta dibutuhkan kala Indonesia menjalani laga perdana putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C kontra Arab Saudi pada 5 Maret mendatang.
Usai mengetahui kabar tersebut, penyerang berusia 21 tahun tersebut mengaku sangat senang dan siap membuktikan kualitasnya saat diturunkan nanti.
“Saya bersyukur bisa kembali lagi dipanggil ke timnas, mungkin Coach bisa kasih kepercayaan ke saya dan ini tantangan baru bagi kaya karena ini persaingan yang sulit, saya harus kerja terus buat kedepannya,” kata Sananta usai laga kontra Persija di Stadion JIS, Jakarta, Sabtu (24/8/2024).
Lebih lanjut, Sananta menilai laga kontra Arab Saudi nanti pastinya tidak akan mudah.
Meski demikian, ia dan para pemain Timnas Indonesia lainnya akan kerja keras dan mendapatkan hasil terbaik.
“Arab tim yang kuat kita tahu pemain bagus di sana. Kita harus berikan yang terbaik saat di sana,” sambungnya.
Baca juga: PSSI Sewa Pesawat untuk Pemain Timnas Indonesia dari Bahrain ke China
Sementara itu, Shin Tae-yong sebelumnya mengatakan skuadnya bakal kesulitan menghadapi Arab Saudi.
Setidaknya ada tiga faktor yang jadi kendala skuad Garuda jelang menghadapi Arab Saudi.
“Sebenarnya tantangan yang paling besar ya persiapannya sangat pendek. Mungkin untuk pemain-pemain Arab Saudi tidak ada pemain abroad. Jadi mereka bisa aja kapanpun kumpul dan bisa latihan dan sudah adaptasi duluan mungkin masalah waktu dan cuaca,” kata Shin Tae-yong di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (23/8/2024).
“Kalau kita kan pemain ada yang dari luar negeri dan yang dari Indonesia juga kita harus berangkat. Jadi masalah waktu, adaptasi, jetlag dan cuaca juga itu penting,” terangnya.